news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi saham..
Sumber :
  • Antara

IHSG Terombang-ambing: Ketidakpastian The Fed Jadi Kunci

IHSG pada hari Kamis pagi ini, dibuka semakin menguat dari 25,31 poin ke level 6.690,36 di tengah ketidakpastian arah kebijakan suku bunga The Fed sekarang. 
Kamis, 13 Maret 2025 - 11:00 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis diperkirakan bergerak bervariasi di tengah ketidakpastian arah kebijakan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed). 

Pelaku pasar masih mencermati perkembangan data inflasi AS yang akan menjadi pertimbangan dalam keputusan suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan depan.

IHSG dibuka menguat 25,31 poin atau 0,38 persen ke level 6.690,36. Sementara itu, indeks LQ45, yang berisi 45 saham unggulan, naik 3,19 poin atau 0,43 persen ke posisi 751,12. Analis Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memproyeksikan IHSG bergerak dalam kisaran 6.552 hingga 6.800 sepanjang hari ini.

Sentimen Global dan Kebijakan The Fed

Dari mancanegara, inflasi konsumen AS pada Februari 2025 tercatat sebesar 2,8 persen secara tahunan (year-on-year), turun dari 3 persen pada bulan sebelumnya dan lebih rendah dari proyeksi konsensus sebesar 2,9 persen. Data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan ini meningkatkan spekulasi bahwa The Fed mungkin akan menahan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.

Wall Street mencatat penguatan pada perdagangan Rabu (12/03) setelah rilis data inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi. Namun, penguatan tersebut tertahan oleh ketegangan akibat kebijakan tarif impor yang agresif dari Presiden AS Donald Trump. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 82,55 poin atau 0,20 persen ke 41.350,93, sementara S&P 500 naik 27,23 poin atau 0,49 persen ke 5.599,30, dan Nasdaq Composite melonjak 212,36 poin atau 1,22 persen ke 17.648,45.

Pengaruh dari Dalam Negeri

Dari dalam negeri, penguatan IHSG didorong oleh sentimen positif menjelang musim Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) emiten sektor perbankan, yang diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai strategi bisnis dan kebijakan dividen ke depan. Selain itu, stabilitas peringkat kredit Indonesia juga menjadi faktor pendukung.

Fitch Ratings pada 11 Maret 2025 mempertahankan peringkat kredit Indonesia di level BBB dengan prospek stabil. Penilaian ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid dan rendahnya rasio utang pemerintah, sehingga meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi jangka menengah Indonesia.

Dampak Kebijakan Ekonomi China

Dari Asia, Kongres Rakyat Nasional China (NPC) yang telah selesai digelar selama sepekan menghasilkan kebijakan fiskal yang ekspansif. Pemerintah China akan memperbesar defisit fiskal terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi 4 persen, tertinggi sepanjang sejarah China, dari sebelumnya 3 persen.

China juga berencana mengeluarkan dana sebesar 1,3 triliun yuan untuk memperkuat sektor konsumsi dan investasi di bidang keamanan, termasuk kecerdasan buatan (AI). Selain itu, sekitar 4,4 triliun yuan akan dialokasikan untuk proyek infrastruktur, akuisisi lahan, pembelian properti yang tidak terjual, hingga pembayaran utang.

Pergerakan Bursa Regional

Bursa saham regional Asia pagi ini mencatat penguatan di beberapa indeks utama. Indeks Nikkei Jepang naik 231,39 poin atau 0,87 persen ke level 37.140,48, sementara indeks Shanghai menguat 2,29 poin atau 0,07 persen ke 3.374,21. Bursa Malaysia melalui indeks Kuala Lumpur naik 14,65 poin atau 0,99 persen ke posisi 1.499,48, dan indeks Straits Times Singapura menguat 3,77 poin atau 0,10 persen ke 3.836,84.

Prospek IHSG ke Depan

Dengan kombinasi faktor global dan domestik, pergerakan IHSG diperkirakan masih akan fluktuatif dalam beberapa hari ke depan. Sentimen positif dari kebijakan ekonomi dalam negeri serta potensi kebijakan suku bunga The Fed yang lebih moderat diharapkan mampu memberikan dukungan bagi pergerakan IHSG di level yang lebih tinggi.

 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral