- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Tak Cuma ASN dan BUMN, Pemerintah Dorong Perusahaan Swasta Terapkan WFA untuk Karyawan selama Masa Lebaran 2025
Jakarta, tvOnenews.com - Menjelang musim mudik Lebaran 2025, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengajukan usulan baru yang cukup menarik.
Ia menyarankan agar perusahaan swasta menerapkan sistem work from anywhere (WFA) untuk karyawan mereka selama periode libur Lebaran.
Kebijakan ini diharapkan bisa membantu mengurangi kepadatan lalu lintas dan memperlancar arus mudik.
"Selain pengaturan WFA untuk ASN dan pegawai BUMN, kami mengusulkan kepada pengusaha dan pimpinan perusahaan swasta untuk dapat menerapkan kebijakan WFA bagi pekerja mereka pada periode Lebaran 2025 dengan memperhatikan operasional, produktivitas, serta pelayanan pelanggan," ujar Menhub di Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Menhub menekankan bahwa penerapan WFA di berbagai sektor, baik ASN, BUMN, maupun swasta, dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi kemacetan saat mudik.
Dengan WFA, pekerja dapat merayakan Lebaran bersama keluarga tanpa harus terburu-buru kembali ke tempat kerja.
"WFA memberikan kesempatan bagi pekerja untuk merayakan Lebaran dengan keluarga tanpa perlu khawatir tentang kehadiran fisik di tempat kerja," katanya.
Selain itu, Menhub juga mengusulkan agar pengusaha membayar Tunjangan Hari Raya (THR) lebih awal. Ia berharap THR bisa diberikan paling lambat H-10 sebelum Idul Fitri agar pekerja memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan mudik dan kebutuhan lainnya.
"Kami berharap pembayaran THR dapat dilakukan lebih awal, yakni paling lambat H-10 sebelum Hari Raya Idul Fitri guna memberikan waktu yang cukup bagi para pekerja untuk mempersiapkan perjalanan mudik dan memenuhi kebutuhan mereka sebelum merayakan Lebaran," ucapnya.
Menhub meyakini bahwa langkah ini tidak hanya akan membantu kelancaran arus mudik, tetapi juga memberikan ketenangan bagi para pekerja dalam merencanakan perjalanan mereka. Dengan pembayaran THR lebih cepat, pekerja dapat mengatur keuangan mereka lebih baik dan menghindari kepadatan puncak arus mudik.
Pemerintah juga mengapresiasi keterlibatan pengusaha dalam mendukung kelancaran mudik serta kesejahteraan pekerja. Menhub berharap sinergi antara pemerintah dan sektor swasta terus terjalin demi menciptakan perjalanan mudik yang lebih nyaman dan efisien.
"Semoga dengan langkah ini, kita dapat menciptakan situasi Lebaran yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat," tutur Menhub.
Sebagai bentuk dukungan, Menhub juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Rini Widyantini serta Menteri BUMN Erick Thohir yang telah mengeluarkan surat edaran terkait penyesuaian layanan publik bagi ASN dan pegawai BUMN selama Lebaran 2025.
Langkah ini diharapkan bisa mempercepat arus mudik sekaligus memastikan pelayanan publik tetap berjalan lancar.
"Pada tahun ini Hari Raya Nyepi berdekatan dengan Idul Fitri yaitu pada 29 dan 31 Maret. Asumsi kami dengan adanya SE tersebut, ASN dan pegawai BUMN yang hendak mudik akan melaksanakan perjalanan lebih awal. Dengan begitu kami punya waktu untuk mengurai para pemudik,” jelas Menhub.
Dalam SE MenPANRB Nomor 2 Tahun 2025 disebutkan bahwa ASN dapat melakukan kombinasi kerja fleksibel antara work from office (WFO), work from home (WFH), dan work from anywhere (WFA) selama 24-27 Maret 2025.
Kementerian BUMN juga telah menerbitkan imbauan serupa, di mana pegawai BUMN diperbolehkan WFA sebelum dan sesudah Lebaran, mulai 24 Maret hingga 8 April 2025.
Menhub menilai kebijakan ini sejalan dengan perkembangan dunia kerja saat ini. Dengan fleksibilitas kerja, masyarakat bisa tetap produktif sambil menikmati momen Lebaran tanpa stres akibat kemacetan.
"Terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang sangat baik ini. Semoga sinergi yang terus terjalin antara Kementerian Perhubungan, Kementerian PAN-RB, serta Kementerian BUMN dapat terus menghasilkan kebijakan-kebijakan inovatif yang bermanfaat bagi negara dan seluruh masyarakat Indonesia," pungkasnya. (rpi)