news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Karyawan menguji oktan bahan bakar minyak (BBM) dengan menggunakan 'Cooperative Fuel Research (CFR) engine' di Laboratorium Pertamina.
Sumber :
  • ANTARA

Praktisi Migas Sebut Blending Bahan Bakar Kunci Kualitas Mesin Kendaraan

Praktisi minyak dan gas (migas) Inas Nasrullah Zubir mengatakan, baik Pertalite maupun Pertamax yang diproduksi oleh Pertamina adalah hasil dari proses blending di kilang minyak.
Minggu, 2 Maret 2025 - 08:52 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Praktisi minyak dan gas (migas) Inas Nasrullah Zubir mengatakan, proses blending sangat penting dalam memastikan setiap jenis bahan bakar memiliki kualitas dan performa sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Menurut dia, baik Pertalite maupun Pertamax yang diproduksi oleh Pertamina adalah hasil dari proses blending di kilang minyak.

"Hal ini memastikan bahwa bensin yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan mendukung kinerja mesin kendaraan secara optimal," ujar Inas dalam keterangannya, Minggu (2/3/2025).

Bensin yang juga dikenal sebagai gasoline atau mogas ( motor gasoline), lanjutnya, merupakan bahan bakar yang sangat penting bagi kendaraan bermotor.

Mutu dari bensin, ditentukan oleh Research Octane Number (RON), yang mengukur kemampuan bahan bakar untuk menahan knocking, atau efek ngelitik, yang dapat mengganggu kinerja mesin.

Di pasar internasional, terdapat beberapa harga publikasi untuk gasoline, antara lain MOPS/ARGUS gasoline RON 92, RON 95, RON 98, dan RON 100. Namun, gasoline RON 90 hanya diproduksi di Jepang dan Indonesia untuk pasar domestik.

"Di Indonesia, Harga Indeks Pasar ditentukan berdasarkan Keputusan Menteri ESDM (Kepmen ESDM), yaitu 99,21 persen dari publikasi harga gasoline RON 92," katanya.

Inas menjelaskan bensin atau gasoline diperoleh melalui proses blending antara naphta dan High Octane Motor Component (HOMC). Naphta, yang dihasilkan dari destilasi minyak bumi di kilang, memiliki angka RON yang berkisar antara 60 hingga 80.

Oleh karena itu, diperlukan campuran tambahan untuk meningkatkan nilai oktan (RON) agar sesuai dengan kebutuhan spesifik. Sebagai contoh, untuk memproduksi gasoline RON 92, naphta akan di-blending dengan HOMC 92.

Demikian pula untuk memproduksi gasoline RON 95, proses blending dilakukan dengan menggabungkan naphta dan HOMC 95. Proses ini berlanjut sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan untuk berbagai jenis gasoline.

Dia menambahkan, produksi High Octane Motor Component (HOMC) melibatkan beberapa langkah yang kompleks dalam proses pengolahan minyak bumi.

Pengolahan minyak bumi di kilang melalui destilasi untuk memisahkan komponen minyak berdasarkan titik didihnya, menghasilkan fraksi-fraksi seperti naphta, kerosen, solar, dan fuel oil. Pembuatan HOMC meliputi proses reformasi katalitik, isomerasi, dan cracking. (ant/nba)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral