news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kejagung ungkap Pertamax yang dijual Pertamina ternyata hasil campuran BBM Premium..
Sumber :
  • Ist

Ramai BBM Oplosan! Ditjen Migas Beberkan Hasil Uji Sampel Pertalite dan Pertamax, Terungkap Ini Kualitas Bensin yang Dijual Pertamina

Ditjen Migas ESDM melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi/Lemigas telah melakukan uji sampel pada bahan bakar minyak (BBM) Pertamina berbagai jenis.
Sabtu, 1 Maret 2025 - 15:40 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) membeberkan hasil uji sampel bahan bakar minyak (BBM) setelah rama isu BBM oplosan.

Sebagaimana diketahui, isu tersebut mencuat setelah Kejaksaan Agung mengungkap kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi/Lemigas, uji sampel diambil dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang serta berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan.

Termasuk juga sampel yang diambil bersamaan dengan kunjungan Komisi XII DPR RI pada SPBU di area Cibubur, Depok.

"Hasil uji laboratorium lemigas menunjukkan bahwa seluruh sampel BBM yang diperiksa berada dalam rentang batasan mutu yang dipersyaratkan (on spec)," kata Kepala Lemigas Mustafid Gunawan di Jakarta, dikutip Sabtu (1/3/2025).

Oleh karena itu, Ditjen Migas ESDM memastikan seluruh sampel  BBM jenis bensin yang diuji memenuhi spesifikasi yang ditetapkan Pemerintah.

Mustafid mengungkapkan, pengawasan mutu terhadap bahan bakar bensin itu secara khusus meliputi pengambilan sampel yang mengacu pada metode ASTM D4057 (Standard Practice for Manual Sampling of Petroleum and Petroleum Products), pengujian standar dan mutu (spesifikasi) bahan bakar, dan pemantauan untuk memastikan kualitas bahan bakar memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh Pemerintah.

"Berdasarkan metodologi pengujian diatas didapatkan, parameter uji utama seperti Angka Oktana (Research Octane Number atau RON) yang menunjukkan kualitas bahan bakar bensin, massa jenis, kandungan sulfur, tekanan uap, dan distilasi didapatkan kesesuaian dengan standar yang telah ditetapkan," ujar Mustafid.

"Nilai RON yang diukur pada setiap sampel menunjukkan hasil yang stabil dan tidak menyimpang dari spesifikasi yang berlaku," ungkapnya.

Ia menjelaskan, RON merupakan salah satu parameter yang menunjukkan kualitas kualitas anti knocking bahan bakar atau kemampuan bahan bakar untuk menahan knocking saat proses pembakaran pada mesin.

Semakin tinggi RON maka semakin besar kemampuan bahan bakar tersebut untuk resisten atau terhindar dari knocking pada mesin. RON diuji menggunakan mesin CFR F-1 dengan metode ASTM D2699.

Ditjen Migas Perkuat Pengawasan BBM

Guna menjaga konsistensi kualitas BBM yang dikonsumsi masyarakat, Ditjen Migas memastikan terus melakukan pengawasan mutu bahan bakar secara berkala.

"Kami memahami pentingnya transparansi dalam pengawasan BBM. Hasil uji ini kami sampaikan agar masyarakat yakin bahwa BBM yang mereka gunakan telah sesuai dengan standar yang ditetapkan Pemerintah," tegas Mustafid.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Mirza Mahendra mengatakan bahwa pengawasan mutu BBM ini merupakan bagian dari amanat Peraturan Menteri ESDM Nomor 48 Tahun 2005, yang mengatur bahwa Direktorat Jenderal Migas bertanggung jawab dalam pembinaan dan pengawasan standar serta mutu bahan bakar yang dipasarkan di dalam negeri.

Sebagai implementasi aturan tersebut, Ditjen Migas secara berkala melakukan pengambilan sampel BBM untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga sesuai standar yang berlaku.

Mirza juga menekankan upaya penguatan koordinasi dengan para pemangku kepentingan, termasuk Pertamina dan penyedia BBM lainnya demi menjaga kualitas bahan bakar tetap konsisten.

Ditjen Migas berkomitmen menjalankan pengawasan mutu yang komprehensif demi melindungi konsumen serta memastikan bahan bakar yang digunakan masyarakat aman dan tidak merugikan.

Melalui pengawasan mutu yang ketat dan transparansi hasil pengujian, Pemerintah berharap kepercayaan masyarakat terhadap BBM yang beredar di pasaran semakin meningkat.

Sebagai informasi, Kementerian ESDM telah melakukan pengambilan sampel BBM pada Kamis, 27 Februari 2025.

Sebanyak 75 sampel bensin dengan berbagai angka oktan (RON 90, RON 92, RON 95, dan RON 98) dikumpulkan dari 1 TBBM Pertamina Plumpang dan 33 SPBU di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan.

Pengujian laboratorium dilakukan terhadap parameter uji yang mengacu pada standar yang ditetapkan oleh Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi.

Sebagai contoh, sampel bensin RON 90 (Pertalite) memiliki rentang nilai RON antara 90,3 hingga 90,7; RON 92 (Pertamax) berkisar antara 92,0 hingga 92,6; RON 95 berada di kisaran 95,3 hingga 97,2; dan RON 98 menunjukkan hasil antara 98,4 hingga 98,6. (rpi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral