news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, pamer kedekatannya dengan salah satu orang terkaya di dunia, Ray Dalio, yang diundang ke Indonesia..
Sumber :
  • Instagram @luhut.pandjaitan

Ray Dalio dan Tony Blair di Danantara: Indonesia Impor Nama Besar untuk Kredibilitas?

Ray Dalio diisukan bakal masuk ke Danantara dan berkolaborasi bersama Tony Blair, sebagai anggota Dewan Pengawas bersama dengan tokoh-tokoh nasional lainnya
Jumat, 28 Februari 2025 - 07:50 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Ray Dalio, investor kawakan asal Amerika Serikat, dikabarkan akan bergabung sebagai anggota Dewan Pengawas di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

Berita ini muncul bersamaan dengan kabar keterlibatan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, dalam lembaga yang baru diluncurkan pada 24 Februari 2025 itu.

Danantara merupakan dana kekayaan negara kedua Indonesia setelah Indonesia Investment Authority, dengan total dana kelolaan awal sebesar Rp320 triliun atau setara US$20 miliar. 

Lembaga ini dipimpin oleh Erick Thohir sebagai Ketua Dewan Pengawas dan Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Wakil Ketua. Kehadiran tokoh internasional seperti Ray Dalio dan Tony Blair diyakini dapat memperkuat kredibilitas dan jaringan global Danantara.

Ray Dalio bukan nama sembarangan dalam dunia investasi. Lahir pada 8 Agustus 1949 di Jackson Heights, Queens, New York City, Dalio mulai berinvestasi sejak usia 12 tahun dan pada 1975 mendirikan Bridgewater Associates, yang kemudian menjadi salah satu hedge fund terbesar di dunia. 

Ia juga dikenal sebagai penulis buku "Principles: Life & Work", yang berisi filosofi manajemen dan investasi berbasis transparansi dan analisis data. Reputasinya sebagai investor ulung diharapkan membawa perspektif global dalam pengelolaan aset negara di Danantara.

Tony Blair, di sisi lain, memiliki pengalaman luas dalam diplomasi internasional dan kebijakan publik. Jaringan global dan kemampuannya dalam menjalin kemitraan internasional dianggap mampu membantu Danantara memperluas portofolio investasinya ke pasar global. 

Kolaborasi antara Ray Dalio dan Tony Blair diproyeksikan menghadirkan strategi investasi inovatif dan memperkuat kredibilitas Danantara di mata investor global.

Namun, terlepas dari optimisme yang dibangun, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Danantara mengenai penunjukan Ray Dalio dan Tony Blair sebagai anggota Dewan Pengawas. 

Meskipun demikian, spekulasi ini sudah cukup untuk mencuri perhatian publik dan meningkatkan ekspektasi terhadap kinerja Danantara.

Langkah ini jelas menambah deretan strategi Indonesia yang ‘mengimpor’ nama besar internasional untuk meningkatkan kredibilitas lembaga negara. 

Dengan kombinasi keahlian di bidang investasi dan diplomasi, kesuksesan Danantara diharapkan dapat menandingi Khazanah Nasional di Malaysia atau Temasek Holdings di Singapura.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral