news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pabrik Yamaha yang ada di Pulo Gadung dan Bekasi akan ditutup dan berakibat PHK massal..
Sumber :
  • Dok. Yamaha Indonesia

Gawat! 2 Pabrik Yamaha di Bekasi dan Pulo Gadung akan Ditutup, Ada 1.100 Karyawan Terancam PHK Besar-Besaran

Pabrik Yamaha Music Product Asia di kawasan industri MM2100 Bekasi dan Yamaha Indonesia di Pulo Gadung akan ditutup dan mengakibatkan ancaman PHK besar-besaran.
Kamis, 27 Februari 2025 - 16:04 WIB
Reporter:
Editor :

"Bapak Presiden Prabowo Subianto harus segera mengevaluasi kinerja para menteri tersebut, bila tidak sanggup selayaknya diganti," tegas Said Iqbal.

“Industri nasional harus diselamatkan agar terhindar dari PHK besar-besaran,” tambahnya.

Pabrik Yamaha Music Product Asia yang ada di Bekasi dikabarkan akan tutup pada akhir Maret 2025. Sedangkan, pabrik Yamaha Indonesia di Pulo Gadung kabarnya akan berhenti beroperasi pada akhir Desember 2025.

Terkait hal tersebut, Menteri Perindustrian (Menperin RI), Agus Gumiwang Kartasasmita telah buka suara.

Ia sudah berkomentar soal banyaknya perusahaan elektronika yang tutup hingga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Di tengah kondisi itu, Menperin masih mengatakan bahwa sebenarnya pertumbuhan industri manufaktur tumbuh baik. Hal itu didasarkan dari Indeks Kepercayaan Industri (IKI) serta Purchasing Manufacture Index (PMI) yang selalu ekspansif di atas 50 poin.

"Ini yang sedang kami pelajari walaupun perusahaan-perusahaan yang tutup itu menurut pandangan kami sama, jadi realisasi investasi baru cukup besar, gapnya menunjukkan manufaktur tumbuh di atas 4 persen, tapi bukan berarti dia mewakili industri sepenuhnya, tapi kasus seperti itu (PHK) harus kita pelajari," katanya seperti mengutip CNBC Indonesia, Rabu (26/2/2025).

Masalah tutupnya pabrik, katanya, harus dilihat secara holistik dari hulu ke hilir agar dapat dicari akar masalah secara utuh.

Sebab jika hanya melihat masalah di hilir, maka akan kesulitan untuk menyelesaikannya dari awal.

"Dalam pandangan kami 1 orang PHK itu masalah, karena PHK itu nggak boleh dilihat sebagai statistik, kita harus mencoba merasakan gimana PHK itu, adik kita, kakak kita, maka isu kasus itu selalu kita pelajari, apa dia tutup? Kalau tutup kenapa? Mismanagement? Over ekspansi? Atau tidak bisa bersaing dengan produk lain, sebut saja produk impor yang datang dari negara tertentu, artinya memang competitiveness mereka," kata Agus Gumiwang.

"Kalau pindah pabrik relokasi kenapa? Apa insentif negara tersebut lebih baik dari kita? Kenapa? Jadi semua kasus yang memang terdata, dari kita ada perusahaan-perusahaan tutup, PHK pasti kita pelajari," tambahnya. (rpi)

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

16:39
05:06
00:56
02:33
00:57
00:57

Viral