news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Dok. Gedung Pertamina.
Sumber :
  • PT Pertamina

Pertamina NRE Bangun Pabrik Perakitan Panel Surya di Jawa Barat

PT Pertamina NRE baru saja membangun fasilitas produksi panel surya di Jawa Barat, dengan investasi tahap pertama senilai US$40 juta atau sekitar Rp657,6 miliar
Kamis, 27 Februari 2025 - 15:40 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – PT Pertamina New and Renewable Energy (NRE) tengah membangun fasilitas produksi panel surya di Jawa Barat, dengan investasi tahap pertama senilai 40 juta dolar AS atau sekitar Rp657,6 miliar (kurs Rp16.441).

Direktur Keuangan Pertamina NRE, Nelwin Aldriansyah, dalam acara Indonesia Green Energy Investment Dialogue 2025 di Jakarta, Kamis, menyatakan bahwa proyek ini dilakukan bekerja sama dengan perusahaan manufaktur asal China.

"Untuk tahap pertama, nilai investasinya sekitar 40 juta dolar AS, dan investasi ini akan ditanggung bersama," ujarnya.

Nelwin menjelaskan bahwa pembangunan pabrik ini bertujuan untuk memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen sesuai dengan kebijakan pemerintah.

Selain itu, ia menargetkan fasilitas produksi ini mulai beroperasi pada tahun 2026.

"Saat ini masih dalam tahap persiapan, dan kami harapkan bisa mulai produksi di tahun 2026," tambahnya.

Pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dinilai dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah diharapkan dapat mempercepat peningkatan kapasitas energi hijau guna memanfaatkan potensi energi terbarukan yang melimpah di Indonesia.

Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal, menegaskan bahwa pembangkit listrik berbasis EBT sangat diperlukan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

"Ketergantungan pada energi fosil semata tidak akan cukup untuk menopang kebutuhan listrik, sehingga peningkatan kapasitas pembangkit EBT menjadi sangat penting," ujarnya.

Faisal juga mengungkapkan bahwa berdasarkan perhitungan konservatif CORE Indonesia, ketersediaan bahan bakar fosil di Indonesia semakin menipis.

"Diperkirakan cadangan batu bara akan habis dalam 28 tahun, minyak bumi dalam 21 tahun, dan gas alam hanya bertahan hingga 19 tahun ke depan," jelasnya.

Oleh karena itu, percepatan transisi energi menjadi keharusan demi memastikan keberlanjutan energi nasional. (ant/nsp)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral