news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kinerja PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sepanjang Tahun 2024..
Sumber :
  • Dok. PT Vale Indonesia Tbk

Kinerja PT Vale Indonesia (INCO) sepanjang Tahun 2024, Segini Capaian Produksi dan Keuangannya

CEO dan Presiden Direktur PT Vale Indonesia, Febriany Eddy, mengungkapkan bahwa tahun 2024 menjadi tahun yang penuh tantangan sekaligus pencapaian untuk INCO.
Rabu, 26 Februari 2025 - 17:25 WIB
Reporter:
Editor :

Meski INCO menghadapi tantangan biaya satu kali akibat pemisahan dari Vale Base Metal pasca-divestasi, perusahaan ternyata tetap mampu menjaga biaya tunai penjualan per unit tetap kompetitif pada AS$9.374 per ton.

Hal ini tentunya menjadi capaian signifikan karena menjadi biaya tunai terendah dalam tiga tahun terakhir, dibandingkan AS$10.034 per ton pada 2023 dan AS$11.201 per ton pada 2022.

Efisiensi tersebut dicapai berkat peningkatan volume produksi serta upaya berkelanjutan dalam penghematan biaya.

Secara keseluruhan, PT Vale atau INCO membukukan laba bersih sebesar AS$6,7 juta pada 4T24 dan AS$57,76 juta  atau sekitar Rp 946,4 miliar (kurs Rp16.385 per dolar AS) untuk tahun penuh 2024.

Laba bersih tersebut telah memperhitungkan kerugian yang belum terealisasi atas pengakuan nilai wajar aset derivatif, yang bersifat non-operasional.

Jika laba bersih dinormalisasi, angkanya mencapai AS$14,6 juta untuk 4T24 dan AS$73,3 juta untuk keseluruhan tahun 2024.

Konsumsi dan harga rata-rata High Sulphur Fuel Oil (“HSFO”), diesel serta batubara PT Vale disajikan pada tabel berikut:

  4T24 3T24 2024 2023
Volume HSFO (barel) 336.513 393.628 1.509.300 1.654.993
Harga rata-rata HSFO per barel AS$87,07 AS$92,07 AS$88,03 AS$83,01
Volume diesel (kilo liter) 15.319 17.044 68.232 68.029
Harga rata-rata diesel per liter AS$0,78 AS$0,77 AS$0,80 AS$0,92
Volume batubara (t) 121.104 99.619 448.972 385.707
Harga rata-rata batubara per t (*) AS$182,11 AS$190,60A AS$180,68 AS$263,82
(*) Harga batubara disajikan dalam basis WMT (Wet Metric Ton) dan CFR (Cost & Freight)

Investasi dan Proyek Strategis INCO

INCO mengeluarkan belanja modal sebesar AS$332,1 juta pada tahun 2024, yang sebagian besar dipakai untuk peningkatan kapasitas produksi dan pengembangan proyek pertumbuhan.

Hingga akhir tahun, saldo kas INCO  mencapai AS$674,7 juta yang mencerminkan fundamental keuangan kuat untuk mendukung strategi bisnis di tahun 2025.

Adapun beberapa proyek strategis yang terus berkembang antara lain:

  • Pomalaa, Bahodopi, dan Sorowako Limonit – Secara kolektif mencapai 13,3 juta jam kerja tanpa kecelakaan fatal atau cedera serius.
  • Morowali – Mencapai 70% dari target tahunannya dan dijadwalkan selesai pada 3T25 dengan efisiensi belanja modal.
  • HPAL Sambalagi – Kemitraan dengan GEM Co., Ltd. untuk pembangunan fasilitas nikel dengan investasi AS$1,4 miliar, yang dirancang mencapai emisi nol bersih sejak hari pertama.
  • Pomalaa HPAL – Kolaborasi dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co., Ltd. dan Ford Motor Co. terus menunjukkan kemajuan dalam mendukung rantai pasokan baterai kendaraan listrik global.
  • Sorowako Limonit – Telah mendapatkan izin lingkungan pada akhir 2024 untuk mendukung ekspansi produksi di tahun 2025.

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral