

- ANTARA
Profil dan Kekayaan Dony Oskaria, Eks Wamen BUMN yang Kini Menjabat sebagai COO Danantara
Ia menyelesaikan pendidikan di Jurusan Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran dan kemudian meraih gelar MBA dari The Asian Institute of Management, Filipina.
Hubungan dengan Nagita Slavina
Donny Oskaria memiliki hubungan keluarga dengan selebriti Nagita Slavina, di mana ia merupakan pamannya dari garis keturunan ibu Nagita, Rieta Amilia. Keduanya berasal dari keluarga Minangkabau; Donny lahir di Tanjung Alam, Tanah Datar, sedangkan nenek Nagita, Sofiana, berasal dari Painan, Sumatera Barat.
Nagita pernah mengungkapkan kedekatannya dengan Donny dalam sebuah wawancara. Bahkan, dalam sebuah kesempatan yang terekam, Donny terlihat memberikan kecupan hangat di kening Nagita, menunjukkan hubungan paman dan keponakan yang akrab.
Perjalanan Karier Donny Oskaria
Awal Karier di Sektor Keuangan
Donny Oskaria memulai kariernya sebagai petugas call center di Bank Universal. Ia kemudian bergabung dengan Bank Mega, yang merupakan bagian dari CT Corp, dan menduduki berbagai posisi strategis di perusahaan tersebut.Karier di CT Corp & Industri Pariwisata
Di bawah kepemilikan Chairul Tanjung, Donny Oskaria dipercaya untuk memimpin berbagai anak perusahaan CT Corp di sektor pariwisata dan hiburan, di antaranya:CEO AntaVaya Group, perusahaan yang bergerak di bidang perjalanan dan tur.
CEO Trans Studio Mall & Trans Resort, yang mengelola taman hiburan dan perhotelan di berbagai wilayah di Indonesia.
Masuk ke Garuda Indonesia
Pada 2014, Donny Oskaria mulai terjun ke industri penerbangan dengan menjadi Komisaris Garuda Indonesia. Kemudian, pada 2020, ia diangkat sebagai Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia, di mana ia bertugas membantu restrukturisasi perusahaan yang tengah mengalami krisis keuangan.Menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN
Pada Oktober 2024, Donny Oskaria ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN untuk mendampingi Erick Thohir dalam mengelola berbagai perusahaan negara.Menjadi COO Danantara
Pada Februari 2025, ia diangkat sebagai COO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, sebuah lembaga baru yang mengelola aset negara senilai lebih dari USD 900 miliar. Dalam peran ini, ia bekerja sama dengan Rosan Roeslani dan Pandu Sjahrir dalam mengembangkan strategi investasi serta pengelolaan aset negara.