- Istimewa
Miris! Indonesia Masuk Daftar 6 Besar Negara dengan Upah Minimum Terendah di Dunia, Jadi Faktor Tren Tagar #KaburAjaDulu?
Jika ditelaah, tren ini sebetulnya menjadi sebuah alarm sosial yang menunjukkan keresahan kolektif masyarakat Indonesia.
Isu yang menyertai tren tagar #KaburAjaDulu antara lain adalah kejenuhan masyarakat luas yang mulai pesimis dengan harapan untuk mendapatkan hidup yang lebih baik di negeri sendiri.
Salah satu yang menjadi faktor ramainya tagar #KaburAjaDulu adalah soal kecilnya upah atau gaji yang diterima pekerja di Indonesia, serta minimnya lapangan kerja.
Hingga pada akhirnya, tidak sedikit netizen yang membagikan perbandingan upah dan kelayakan hidup di Indonesia dan negara-negara lain.
Namun, tren tegar #KaburAjaDulu rupanya bukan sekadar urusan lesunya ekonomi masyarakat, melainkan sebuah rasa frustasi mendalam terhadap arah kebijakan dan berbagai kepelikan yang ada di Indonesia.
Menyikapi hal tersebut, sebagian pemangku kepentingan justru memberikan tanggapan 'kurang peka' terhadap esensi keresahan masyarakat.
Misalnya, hal itu terlihat dari beberapa anggota Kabinet Merah Putih di Istana yang justru mempersilakan warga yang ingin kabur ke luar negeri.
“Kalau mau merantau itu bagus, lho. Kalau mau merantau,” Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, di Istana Kepresidenan, Senin (17/2/2025).
Hasan hanya mengingatkan bahwa WNI yang ingin mencari peluang di luar negeri harus memiliki keterampilan yang mumpuni serta harus paham prosedur di negara luar.
Suara Hasan itu tak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan atau Noel.
"Hastag-hastag enggak apa-apa lah, masak hastag kami peduliin," kata Wamenaker Noel di Jakarta Pusat, pada Senin, (17/2).
Noel justru mempersilahkan WNI yang ingin pergi dari Indonesia, sekaligus mengimbau agar mereka tidak kembali perlu lagi ke Indonesia.
"Mau kabur, kabur aja lah. Kalau perlu jangan balik lagi," ucapnya seolah tak acuh.
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Nusron Wahid, juga memberikan tanggapan yang mirip.
Namun, Nusron juga menyayangkan sejumlah WNI di luar negeri yang seolah mengajak masyarakat kabur dari Indonesia.
"Kita di sini ngajak orang, ayo yang di luar, ayo kita kembali bangun Indonesia baru, bangun Indonesia bareng-bareng. Kita memanggil putra-putra terbaik Indonesia untuk membangun Indonesia ke depan ini. Kok malah menginstruksikan, yuk kita cabut aja. Ya kalau kamu mau cabut, ya cabut aja," kata Nusron saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (21/2).