Geger Foto Kapolri hingga Aguan Disebut Resmikan Pagar Laut di PIK 2 Tangerang, Begini Faktanya!

Jakarta, tvOnenews.com - Meksi pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di pesisir Tangerang telah dibongkar, polemik kasus hingga isu mengenai hal tersebut masih hangat sampai saat ini.

Sebagaimana diketahui, pagar laut itu akhirnya dibongkar karena dianggap ilegal dan tidak memiliki Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL), sekaligus merugikan nelayan.

Mengenai hal itu, baru-baru ini media sosial diributkan dengan unggahan Facebook yang menampilkan tangkapan layar foto sejumlah tokoh yang dihubung-hubungkan dengan kasus pagar laut Tangerang.

Foto tersebut memuat potret Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma atau Aguan bersama sejumlah tokoh.

Dalam foto itu, para tokoh terlihat sedang berdiri di atas panggung di pinggir pesisir yang dinarasikan sebagai jejak digital peresmian pagar laut di Tangerang.

“Akhirnya ketemu juga foto peresmian Pagar Laut. Jejak digital," bunyi tulisan netizen yang menarasikan foto Kapolri dan Aguan, dikutip Sabtu (15/2/2025).

Namun demikian, apakah benar foto Kapolri dan Aguan itu merupakan peresmian pagar laut Tangerang?

Fakta Penelusuran Foto Kapolri dan Aguan di PIK 2

Berdasarkan menggunakan Google Image,  foto tersebut diketahui dengan unggahan laman Oase Indonesia yang berjudul “Pembangunan Mako Brimob PMJ di PIK 2, Diresmikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo”.

Mengutip Antara, dalam laman tersebut, pembangunan gedung Markas Komando (Mako) Batalyon A Pelopor Brimob Polda Metro Jaya (PMJ) di Pantai Indah Kosambi (PIK) 2, desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang diresmikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Rabu (5/4/2023).

Kegiatan itu dihadiri sejumlah petinggi mulai dari Kabaharkam Polri Irjen Fadil Imran, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Wadankor Brimob Brigjen Imam Widodo, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail, dan Bos PIK 2 sekaligus pemilik Agung Sedayu Group (ASG) Sugianto Kusuma alias Aguan.

Saat itu, Listyo menjelaskan bahwa Gedung Batalyon A Pelopor Brimob Polda Metro Jaya tersebut dibangun di atas tanah seluas 4,8 hektar yang merupakan tanah hibah. Dijelaskan pula bahwa gedung itu dibangun untuk kapasitas 250 personel Brimob.

Dengan kata lain, narasi foto yang beredar di Facebook tersebut berpotensi besar sebagai sebuah hoax atau kabar bohong.

Sampai saat ini, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri meningkatkan status kasus pagar laut di Tangerang, Banten, dari penyelidikan ke penyidikan dan telah memeriksa 44 saksi terkait kasus dugaan pemalsuan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan sertifikat hak milik (SHM) di kawasan pagar laut di perairan Tangerang, Banten.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL)bersama nelayan dan tim gabungan lain telah menyelesaikan pembongkaran pagar laut di perairan pesisir pantai utara Banten sepenuhnya. (ant/rpi)