news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Julio Trisaputra

Bahlil Mau Tertibkan Distribusi Solar Subsidi Usai Riuh Elpiji 3 Kg Selesai, Penyaluran ke Pelaku Industri Disorot

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bakal tertibkan penyaluran solar subsidi
Sabtu, 8 Februari 2025 - 21:09 WIB
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akan menertibkan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) solar subsidi.

Penertiban distribusi solar subsidi itu, detail dia, adalah yang digunakan untuk kebutuhan industri. 

Hal ini disampaikan dirinya usai menyampaikan permohonan maaf soal kejadian kisruh gas elpiji 3 kilogram bersubsidi.

“Habis ini (kisruh elpigi 3 kilogram) saya tertibkan lagi BBM Solar. Solar subsidi dipakai untuk industri,”  kata Bahlil Lahadalia saat acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar Tahun 2025 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, pada Sabtu (8/2/2025).

Kemudian, masih kata pria yang juga merupakan Ketum Golkar itu, dia meyakini saat penertiban nanti akan terjadi keributan dengan para pemain solar subsidi. 

Namun Bahlil mengaku siap menghadapi permasalahan tersebut. Hal ini dilakukan lantaran untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat Indonesia.

“Saya tahu ini pemainnya pasti akan ribut lagi, tapi gak apa-apa. Kita (saya) sebagai orang (Indonesia wilayah) Timur, sekali layar berkembang pantang surut untuk balik,” ungkap Bahlil.

Kemudian Bahlil menyebutkan saat ini pihaknya tengah mencoba memperbaiki soal sistem penyaluran BBM bersubsidi tersebut dengan menggunakan aplikasi mulai dari agen ke pangkalan hingga pangkalan ke pengecer.

“Memakai aplikasi tujuannya apa? Agar memastikan apa yang menjadi hak-hak rakyat ditingkat bawah itu kita lakukan,” tukas Bahlil.

Untuk diketahui, Bahlil Lahadalia kembali menyampaikan permohonan maaf usai sempat kisruh gas elpiji 3 kilogram bersubsidi. Menurutnya saat ini gas tersebut sudah merata sampai ke sub pangkalan.

Hal ini diucapkan dirinya dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar Tahun 2025 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, pada Sabtu (8/2/2025).

Bahlil menyebutkan pihaknya telah menyelesaikan permaslaahan dengan meningkatkan status pengecer menjadi sub pangkalan agar dapat menjual gas elpiji 3 kilogram.

"Kemarin ada sedikit yang kurang pas menurut saya dan saya sudah minta maaf kepada rakyat adalah sub pangkalan ini, pengecer ini tiba-tiba kita stop. Ini yang kemudian sekarang kita ubah bertahap kita lakukan penataan agar tetap mereka bisa berjalan dan sekarang mereka sudah bisa berjalan," ucap Bahlil.

Kemudian Bahlil mengungkapkan bahwa hal tersebut sebenarnya dilakukan dengan tujuan baik. 

Pasalnya dalam rangka mewujudkan program Asta Cita Prabowo Subianto, maka semua anggota kabinet diminta untuk memastikan semua anggaran negara yang dikucurkan untuk program rakyat dipastikan harus sampai.

“Nah kita sebagai kader-kader partai golkar khususnya saya, itu melakukan pembenahan, penataan, baik dari subsidi listrik yang tidak tepat sasaran, subsidi BBM yang tidak tepat sasaran, maupun subsidi LPG,” ungkap Bahlil.

Sementara itu Bahlil menyebutkan bahwa pihaknya tidak ingin ada kasus soal mark up dalam penjualan gas elpiji 3 kilogram. 

Pemerintah dalam hal ini sudah memberikan subsidi senilai Rp 36.000 untuk per-tabung gas elpiji 3 kilogram. Sehingga harga jual gas elpiji bersubsidi yang diterima masyarakat seharusnya maksimal Rp 19.000.

“Yang terjadi apa bapak ibu semua? Harganya bisa sampai dengan Rp25.000 hingga Rp30.000,” tegas Bahlil.

Selain itu Bahlil juga mengungkapkan adanya temuan gas elpiji 3 kilogram yang dioplos ke tabung gas elpiji 12 kilogram dan setelahnya dijual. Hal ini dinilai berpotensi memunculkan kebocoran harga.

"Itu dioplos minta ampun. Gas 3 kilogram diambil dioplos ke tabung 12 kilogram kemudian dijual ke industri, itu rata-rata 5-10 persen bocornya. LPG itu coba cek benar nggak 3 kilogram, ada yang cuma 2,5 kilogram, ada yang cuma 2,4 kilogram. Jadi ada 3 potensi kebocoran daripada LPG," ungkap Bahlil.

Maka dari itu Bahlil menegaskan bahwa pihaknya tidak diam dengan permasalahan ini. Sebab hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa rakyat mendapatkan hak yang diberikan oleh negara.

“Kalau seperti ini yang terjadi apakah kita biarkan? Partai Golkar hanya diam membiarkan semua kejadian ini? Saya tahu ini adalah keputusan yang tidak populer bagi saya. Tapi untuk memastikan hak-hak rakyat mendapat dari apa yang negara berikan maka jangankan popularitas, nyawa pun akan saya siap berikan untuk rakyat bangsa dan negara,” geram Bahlil. (ars/vsf)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral