news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Guru Madrasah.
Sumber :
  • ANTARA

Kemenag Hemat Anggaran Rp680 Miliar, Pendampingan Madrasah Pakai Platform Digital

Kemenag mengklaim platform digital dirancang untuk mempermudah proses pengawasan, refleksi, hingga perencanaan pendampingan
Sabtu, 8 Februari 2025 - 19:32 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Agama (Kemenag) menyebut, pendampingan madrasah berbasis digital melalui platform Madrasah Digital Supervision (Magis) dapat menghemat anggaran hingga Rp680 miliar. 

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Amin Suyitno, mengatakan platform tersebut dirancang untuk mempermudah proses pengawasan, refleksi, hingga perencanaan pendampingan bagi satuan pendidikan Madrasah secara lebih efektif dan efisien.

Selain itu sambung dia, dengan Magis ini, memungkinkan pengawas atau pendamping Madrasah menjalankan tugasnya dengan lebih sistematis.

"Dengan sistem ini, para pengawas dapat melakukan refleksi dan menyusun rencana pendampingan secara lebih tersistem, mudah, dan simple. Potensi penghematannya bisa sampai Rp680 miliar," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (8/2/2025). 

Ia mengungkapkan, selain para pengawas, Kepala Madrasah juga dapat memanfaatkan platform ini untuk mengevaluasi pengelolaan Madrasah serta melakukan perubahan-perubahan berbasis data. 

"Melalui refleksi berbasis digital, kepala madrasah dapat terus mengembangkan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” ungkapnya. 

Amin menuturkan, platform dapat memberikan manfaat besar bagi para guru, pasalnya, mereka dapat melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran di kelas dan menerapkan inovasi yang lebih tepat. 

“Guru juga bisa berkonsultasi dengan pengawas jika menemui hambatan dalam proses pembelajaran, sehingga platform ini dapat digunakan secara lebih terstruktur,” tuturnya. 

Hal senada diungkapkan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al Asyhar, bahwa Platform Magis menjadikan pengawasan lebih akuntabel dan dapat menghemat anggaran lebih dari 680 miliar rupiah dalam setahun. 

Dimana penghematan itu, bisa didapat dari biaya fotokopi borang pengawasan. Yang memiliki potensi sangat signifikan karena jumlahnya mencapai 86.343 lembaga. 

Jika kebutuhan madrasah rata-rata Rp3.000.000 per tahun untuk fotokopi borang ucap Thobib, maka akumulasinya mencapai Rp259.029.000.000.

Adapun potensi penghematan lainnya adalah biaya transportasi pengawas ke Madrasah. Dimana anggaran Ini diperkirakan sebesar Rp421.200.000.000. 

Perhitungan tersebut didasarkan pada jumlah pengawas yang ada, yakni 4.680 orang dengan biaya perjalanan pulang-pergi sekitar Rp500.000 per bulan, serta rata-rata kunjungan ke 15 Madrasah per tahun.

"Jadi dengan Magis, pengawasan madrasah bisa dilakukan secara digital dan potensi penghematannya bisa mencapai Rp680.229.000.000," tutupnya. (aha/vsf) 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral