news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Aldi Herlanda

Menteri PU Mengeluh Anggaran IKN Diblokir Sri Mulyani, Padahal Prabowo Setuju Tak akan Dipangkas: Untuk Makan Siang Menteri

Lantaran anggaran IKN masih diblokir, Menteri PU menyebut bahwa proyek IKN saat ini tak ada progres karena anggarannya dipakai untuk program makan siang menteri
Kamis, 6 Februari 2025 - 21:33 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan bahwa anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masih diblokir oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Akibatnya, Dody Hanggodo belum bisa menyampaikan realisasi anggaran IKN Tahun 2025.

Hal itu disampaikan oleh Menteri PU setelah rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2025. 

"Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada. Nanti saya bilang, kan anggaran kita diblokir semua, kok tanya progres kemana sih? Anggarannya enggak ada," kata Dody.

Diketahui bahwa blokir yang masih dilakukan Kementerian Keuangan itu berkaitan dengan kebijakan efisiensi anggaran.

Blokir anggaran IKN akan dibuka setelah pagu anggaran indikatif hasil efisiensi sudah disetujui Komisi V DPR RI.

Dody menjelaskan bahwa anggaran negara saat ini lebih berat difokuskan untuk program-program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menteri PU lantas berkelakar bahwa salah satunya progresnya saat ini adalah untuk program makan siang menteri.

"Progresnya buat beli makan siangnya Pak Menteri. Itu progresnya," ujar Dody seraya tertawa.

Saat raker dengan Komisi V DPR, Dody menyebut data progres IKN Nusantara per 31 Desember 2024 memiliki total pagu anggaran mencapai Rp40,29 triliun untuk 2024-2029.

Anggaran itu meliputi pengadaan sumber daya air Rp1,45 triliun dan bina marga Rp18,32 triliun. Berikutnya, cipta karya Rp12,09 triliun dan perumahan Rp8,43 triliun. 

Sementara, anggaran Kementerian PU sendiri dipangkah cukup besar hingga  Rp81,38 triliun.

Padahal, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian PU awalnya sebesar Rp110,95 triliun, sehingga kini pagunya menjadi Rp29,57 triliun.

Sedangkan untuk IKN, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono sebelumnya sempat menyampaikan alokasi anggaran tahun ini 2025 tidak dipangkas.

Namun, Basuki perlu bersurat lebih dulu ke Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan.

Diketahui bahwa alokasi anggaran untuk OIKN tahun 2025  tetap Rp6,3 triliun dengan penambahan Rp8,1 triliun, sebagaimana yang telah disetujui oleh Presiden Prabowo.

“Inpres Nomor 1 Tahun 2025 itu dibuat sebelum ratas IKN pada 21 Januari. Jadi, nanti kami akan mengirim (surat). Kami sudah diminta untuk berkirim surat kepada Menteri Keuangan untuk menyesuaikan dengan yang disetujui oleh Bapak Presiden Rp6,3 triliun plus Rp8,1 triliun,” kata Kepala OIKN saat jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin,  3 Februari 2025.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral