news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

IHSG Tergelincir, Saham-Saham Ini Justru Raup Cuan.
Sumber :
  • antara

IHSG Melemah 14,49 Poin di Tengah Sikap Optimis ‘Dovish’ The Fed

IHSG pada hari ini, Jumat (13/12/2024) dibuka melemah meskipun ada hargapan terkait pemotongan suku bunga oleh The Fed
Jumat, 13 Desember 2024 - 11:33 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ikut mengalami penurunan pada Jumat pagi, meskipun masih ada harapan terkait pemotongan suku bunga oleh The Fed. 

Pada pembukaan Jumat(13/12/2024) pagi, IHSG turun sebesar 14,49 poin atau setara 0,20 persen, berada di angka 7.379,75. 

Di sisi lain, Indeks LQ45 yang terdiri dari 45 saham terkemuka juga turun, mencatatkan penurunan 4,33 poin atau 0,49 persen hingga mencapai 870,56. 

Para pelaku pasar memperhatikan laju inflasi tahunan di Amerika Serikat (AS) untuk bulan November 2024 yang meningkat 2,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya, setelah menunjukkan angka 2,6 persen pada bulan sebelumnya. 

Hal ini disebabkan oleh pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, pada awal Desember 2024 yang menekankan pendekatan yang lebih hati-hati dalam pengurangan suku bunga, melihat kondisi perekonomian AS. 

The Fed, sebagai bank sentral AS, dijadwalkan untuk menggelar pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada minggu depan. 

Dari Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) pada pertemuan di bulan Desember 2024 kembali melakukan pemotongan suku bunga sebanyak 25 basis poin (bps), menandai pemotongan yang sudah dilakukan dalam tiga pertemuan berturut-turut dengan total penurunan mencapai 75 bps. 

Suku bunga untuk operasi refinancing sekarang berada di angka 3,15 persen, suku bunga pinjaman marginal di 3,4 persen, dan suku bunga simpanan di 3 persen. 

Di dalam negeri, laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga November 2024 menunjukkan defisit mencapai Rp401,8 triliun atau setara 1,81 persen dari PDB, dengan keseimbangan primer positif yang tercatat di Rp47,1 triliun. 

Pendapatan negara tercatat Rp2.492,7 triliun atau 89 persen dari target APBN, dengan pertumbuhan sebesar 1,3 persen dibandingkan tahun lalu, sedangkan belanja negara mencapai Rp2.894,5 triliun atau 87 persen dari target APBN, mengalami peningkatan 15,3 persen year on year (yoy). 

Secara keseluruhan, defisit APBN masih dalam batas yang disetujui oleh DPR RI yang sebesar 2,29 persen dari PDB. 

Di sisi lain, pasar saham utama Wall Street di AS sebagian besar berakhir dengan penurunan pada perdagangan Kamis (12/12), di mana Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,53 persen menjadi 43.914,12, indeks S&P 500 merosot 0,54 persen ke angka 6.051,25, dan Nasdaq Composite menurun 0,65 persen menjadi 19.905,19. 

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral