Serahkan DIPA 2025 Senilai Rp3.621,3 Triliun, Presiden Prabowo Tekankan Efisiensi dan Kurangi Kebocoran Anggaran.
Sumber :
  • instagram@presidenrepublikindonesia

Serahkan DIPA 2025 Senilai Rp3.621,3 Triliun, Presiden Prabowo Tekankan Efisiensi dan Kurangi Kebocoran Anggaran

Selasa, 10 Desember 2024 - 20:45 WIB

Jakarta, tvonenews.com - Presiden Prabowo Subianto resmi menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2025 kepada kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.. Dalam seremoni penyerah DIPA, Kepala Negara menekankan pentingnya efisiensi dan mengurangi kebocoran anggaran.

Hal tersebut disampaikan Presiden saat Penyerahan Secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) 2025 serta Peluncuran Katalog Elektronik Versi 6.0, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Presiden Subianto berpesan agar seluruh jajaran aktif melawan penyelundupan dan kebocoran. Anggaran ini harus dioptimalkan untuk mendorong kesejahteraan rakyat dan mempercepat kemajuan bangsa.

“Kita harus sekali lagi saya tekankan, hemat, kita harus kurangi kebocoran dari anggaran. Saya bertekad untuk memerangi kebocoran di semua tingkat,” kata Presiden Prabowo.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negar (APBN) Tahun 2025, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebelumnya telah menyetujui anggaran belanja negara sebesar Rp3.621,3 triliun.

Presiden juga mengimbau seluruh jajarannya, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk memastikan anggaran digunakan secara efisien dan mengurangi pengeluaran yang tidak produktif demi kepentingan rakyat.

“Saya mengajak seluruh unsur untuk mengurangi pengeluaran-pengeluaran yang bersifat seremoni, kurangi yang bersifat terlalu banyak kajian, seminar, dan sebagainya. Sekarang saatnya adalah mengatasi masalah langsung,” tegasnya.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negar (APBN) 2025 ini, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebelumnya telah menyetujui anggaran belanja negara sebesar Rp3.621,3 triliun.

Didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, penyerahan ini menandai implementasi APBN pertama dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dengan fokus pada realisasi Asta Cita, termasuk makan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, renovasi sekolah, dan lumbung pangan nasional.



Ketahanan Pangan

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan prioritas utama pemerintah. Ia menekankan pentingnya negara menjamin kebutuhan pangan bagi seluruh rakyatnya.

“Saya berkeyakinan tidak ada negara yang aman kalau negara itu tidak bisa menjamin makan untuk seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, masalah ketahanan pangan ini menjadi prioritas utama,” kata Presiden Prabowo.

Presiden mendorong pengembangan lumbung pangan nasional hingga tingkat desa sebagai upaya mewujudkan kemandirian pangan. Ia menilai, lumbung pangan merupakan tradisi kearifan lokal yang telah diwariskan oleh nenek moyang bangsa Indonesia.

“Ini adalah kearifan bermasyarakat nenek moyang kita ribuan tahun. Kita belajar tiap desa punya lumbung desa, semua suku, semua daerah di nusantara ini. Lumbung desa adalah tradisi nenek moyang kita,” jelas Presiden Prabowo. (hsb)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:53
02:10
27:54
00:53
01:13
01:20
Viral