Menperin Ungkap Penyebab Industri Otomotif Alami Kelesuan.
Sumber :
  • Antara Foto

Menperin Ungkap Penyebab Industri Otomotif Alami Kelesuan

Jumat, 22 November 2024 - 14:39 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa kelesuan pasar adalah faktor utama yang menyebabkan industri otomotif saat ini berada dalam tekanan.

"Faktanya, sekarang industri otomotif sedang dalam tekanan, kita harus akui itu. Berbagai macam teori kenapa industri otomotif sedang dalam tekanan. Tapi, menurut pandangan saya akibat yang paling utamanya adalah karena kelesuan dari pasar," katanya pada pembukaan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Jumat (22/11/2024). 

Agus menyebut bahwa dampak dari tekanan terhadap industri otomotif terlihat di revisi target penjualan tahunan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), yang menurunkan target penjualan kendaraan tahun 2024 dari 1,1 juta unit menjadi 850 ribu unit saja.

Agus menyebut penurunan target penjualan kendaraan sekitar 300 ribu unit tersebut akan menimbulkan dampak negatif terhadap ekosistem industri otomotif nasional.

"Penurunan 300 ribu unit itu bisa membawa dampak negatif backward and forward linkage terhadap sektor industri otomotif kita sebesar Rp10,6 triliun. It's a big number, tapi itu challenge kita, itu problem kita yang harus kita face, harus kita hadapi," katanya.

Maka dari itu, penyelenggaraan pameran-pameran otomotif berskala besar di dalam negeri seperti GJAW yang diadakan oleh Gaikindo bersama Bank Mandiri adalah salah satu pendorong peningkatan penjualan kendaraan bermotor.

"Di dalam kelesuan market yang dihadapi oleh industri otomotif kita, sama-sama antara Gaikindo dan Mandiri menggelar Jakarta Auto Week, dan saya yakin bahwa gelaran GJAW kali ini Insya Allah akan dapat membantu kembali menggeliatnya atau rebound-nya dari sales industri otomotif yang ada di Indonesia," kata Agus.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral