- antara
Bakal Segera Diganti, Dirut Garuda Buka Suara
Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Irfan Setiaputra buka suara tentang rencana pencopotan jabatannya lewat Rapat Umum Pemegang Saham luar Biasa (RUPSLB).
RUPSLB Garuda Indonesia yang dijadwalkan pada 15 November 2024.
Irfan mengatakan bahwa sebagai seorang profesional, dirinya ikhlas apabila diganti, sesuai keputusan para pemegang saham.
Ia juga mengaku siap menjalankan amanah jika masih dipercaya menjadi dirut.
"Kami ini profesional, jadi ketika diminta (menjadi dirut) kita terima kasih, ketika diganti kita juga terima kasih, kalau memang perlu diganti," kata Irfan melansir antara, Sabtu (9/11/2024).
Selain agenda mengganti dirinya, ia juga mengakui bahwa RUPSLB Garuda Indonesia juga memiliki agenda utama untuk melakukan perubahan pada jajaran pengurus.
Yang diubah baik di level direksi maupun komisaris perusahaan.
"Tanggal 15 RUPS oke, memang ada RUPS tanggal 15 (November) RUPSLB agendanya adalah perubahan pengurus. Pengurus itu adalah direksi dan komisaris," ujarnya pula.
Ketika ditanya terkait beredarnya kabar Plt CEO Lion Air Wamildan Tsani Panjaitan bakal menjadi kandidat Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), Irfan menyatakan bahwa segala keputusan tersebut berada di tangan pemegang saham.
"Ini wewenang di luar kewenangan kita (yang) profesional. Ini seluruhnya kewenangan pemegang saham dan kita menghormati itu," kata dia lagi.
Menurutnya, sebagai seorang profesional, ia menghormati sepenuhnya keputusan yang diambil oleh pemegang saham tanpa mempertanyakan pertimbangan-pertimbangan tersebut.
"Pemegang saham tentu pasti punya banyak pertimbangan yang kita juga tidak akan tanyakan karena kita ini profesional," katanya pula.
Irfan mengatakan bahwa RUPSLB merupakan kewenangan penuh dari para pemegang saham, dan pihaknya menghormati segala keputusan yang akan diambil
Ia akan menunggu hasil RUPSLB yang berlangsung pada 15 November mendatang.
"Kita dari awal kita bergabung, kita diminta menjalankan ABCDEFGHIJ kita jalankan, habis itu semua tergantung pemegang saham. Kita tunggu tanggal 15 (November) ya," kata Irfan lagi.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan RUPSLB Garuda bakal menjelaskan alasan perubahan pengurus tersebut. Lantas, ia meminta untuk menunggu hasil rapat itu terlebih dahulu.
"Belum RUPS, tunggu aja RUPS-nya," ujar Erick di Jakarta, Kamis (7/11).
Ketika ditanya apakah akan ada perombakan Direksi Garuda, Erick mengatakan belum bisa dijelaskan dan itu akan terjawab saat RUPSLB nanti.
"Nanti kalau sudah RUPS, diceritakan," ujar Erick. (ant/vsf)