- Daud Sitohang
Daging Ayam, Minyak Goreng dan Ikan Lele Sumbang Inflasi Terbesar di Pematangsiantar Pasca-Nataru
Komoditas dengan andil inflasi terbesar di antaranya, daging ayam ras inflasi 18,33% (mtm), andil 0,19%. Minyak Goreng Inflasi 5,77% (mtm), andil 0,12%. Ikan lele inflasi 19,07% (mtm), andil 0,10%, rokok kretek filter inflasi 2,26% (mtm), andil 0,08%.
Sementara untuk Komoditas dengan andil deflasi terbesar di antaranya, cabai merah dengan deflasi -21,64%(mtm), andil -0,14%. sayur bayam deflasi -21,75%(mtm), andil -0,08%. sawi hijau deflasi -28,22% (mtm), andil -0,07, beras deflasi -0,62% (mtm), andil -0,03%.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, Inflasi bulan Januari 2022 disumbang oleh Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang mengalami inflasi sebesar sebesar 2,36%(mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,9%, disusul inflasi dari kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,33%(mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,04%, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa Lainnya sebesar 0,47%(mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,02%.
Berdasarkan disagregasi inflasi, semua kelompok mengalami inflasi pada bulan Januari 2022. Volatile Food (VF) mengalami inflasi sebesar 2,93%(mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,74%, Core Inflation mengalami inflasi sebesar 0,17% (mtm), dan Administrated Price mengalami inflasi sebesar 0,64%(mtm).
Secara tahunan, Inflasi bulan Januari 2022 disumbang oleh Volatile Food (VF) sebesar 2,11% (yoy) dengan andil inflasi sebesar 0,53%, disusul Administred Price (AP), dan inflasi inti (Core Inflation) yang mengalami inflasi masing-masing sebesar sebesar 2,35% (yoy) dan 1,71% (yoy).
"Dalam upaya untuk mengendalikan Inflasi di bulan Januari tahun 2022, Bank Indonesia bersama dengan TPID Kota Pematangsiantar telah melaksanakan beberapa program kerja dengan melakukan Monitoring dan Pemantauan ketersedian bahan Pokok di Distributor dan Gudang Bulog," Ungkap Teuku Munandar selalu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Pematangsiantar.
Selanjutnya Munandar menambahkan, pihaknya juga terus memantau dengan melakukan rapat koordinasi percepatan penyaluran minyak goreng, penerbitan surat imbauan Dirut PD Pasar Horas Jaya kepada seluruh pedagang di pasar horas (pasar tradisional terbesar di Siantar), agar menjual minyak goreng dgn HET Rp.14.000.