- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Presiden Prabowo Blak-blakan Akui Korupsi Indonesia Sangat Besar di Depan Tamu Negara, Ternyata Segini Jumlah Kebocoran Anggaran dalam 10 Tahun
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden RI Prabowo Subianto tak malu mengakui bahwa masalah korupsi dan kebocoran anggaran di Indonesia masih sangat besar.
Hal itu disampaikan dalam pidato perdananya sebagai Presiden Republik Indonesia yang baru di hadapan ratusan tamu negara.
Dalam orasi kenegaraannya, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia sejatinya adalah negara yang luar biasa kaya.
Hanya saja, banyak tantangan dalam hal pengelolaan kekayaan negara yang akhirnya belum sepenuhnya bisa dinikmati seluruh rakyat.
"Tantangan dan kesulitan terjadi karena kita kurang waspada, sebab kadang-kadang kita tidak andal dan tidak piawai dalam mengurus kekayaan kita sendiri," ujar Prabowo dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Oleh karena itu, Prabowo meminta seluruh elemen negera untuk mawas diri, melihat ke dalam untuk menyadari bahwa masalah terbesar bangsa ini ada di dalam negeri itu sendiri.
"Marilah kita berani menatap wajah kita sendiri, dan mari kita berani memperbaiki diri kita sendiri, marilah kita berani mengoreksi diri kita sendiri," kata Prabowo.
Menurut Presiden, telah terjadi banyak sekali korupsi di Indonesia yang menghambat negara ini untuk berkembang.
Maka dari itu, segala bentuk penyelewengan tersebut ke depannya harus ditindak tegas demi masa depan bangsa.
"Kita harus menghadapi kenyataan bahwa masih terlalu banyak kebocoran, penyelewangan, korupsi di negara kita. Ini yang membahayakan masa depan kita, anak-anak dan cucu kita," ucap Prabowo menggebu-gebu.
Prabowo bahkan tak segan menyinggung bahwa keculasan-keculasan itu tidak cuma dilakukan oleh kalangan birokrat.
Presiden RI pengganti Jokowi itu juga memandang bahwa pengusaha-pengusaha yang nakal harus ditertibkan.
"Kita harus berani mengakui terlalu banyak kebocoran dari anggaran kita, penyimpangan-penyimpangan kolusi di antara para pejabat politik, pebajat pemerintah di semua tingkatan dengan pengusaha-pengusaha yang nakal, pengusaha-pengusaha yang tidak patriotik," tegas Prabowo.
Kerugian Negara Akibat Korupsi dalam 10 Tahun
Mengutip dari ACLC KPK yang melansir data Indonesia Corruption Watch (ICW), kerugian negara akibat kasus korupsi mencapai Rp238,14 triliun selama 10 tahun terakhir (2013-2022).