- antara
IHSG Kian Melesat, Kenaikan Tembus 1 Persen Lebih Jadi 7.743
Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melambung tinggi pada akhir perdagangan, Kamis (17/10/2024). IHSG mengalami penguatan hingga di atas 1 persen.
IHSG ditutup menguat 94,22 poin atau 1,23 persen ke posisi 7.743,16.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 12,62 poin atau 1,33 persen ke posisi 961,83.
IHSG berhasil menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Berdasarkan analisis penggiat saham, pergerakan saham asia yang dominan melemah hari ini banyak dipengaruhi faktor-faktor.
Diantaranya, akibat Menteri Perumahan Tiongkok yang hanya berjanji untuk meningkatkan akses pembangunan terhadap pendanaan untuk penyelesaian ribuan proyek tanpa memberikan solusi terkait developer yang terkena gelombang gagal bayar.
Sedangkan, faktor yang menahan pergerakan bursa saham asia untuk tidak terlalu melemah adalah karena dolar yang menunjukkan penguatan seiring dengan membaiknya posisi Donald Trump pada jajak pendapat pemilihan presiden AS. Donald Trump sendiri merupakan calon presiden AS yang dinilai pro inflasi dengan kebijakan tarif, pajak, dan imigrasinya.
Sedangkan untuk di Indonesia, berhasilnya menguat IHSG diantara banyak saham di kawasan Asia yang melemah karena adanya agenda pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan dilakukan di hari Minggu pekan ini.
Pemilihan Menteri juga menjadi perhatian pasar, terutama Menteri Keuangan. Sejauh ini, banyak Menteri pada kabinet Indonesia Maju yang kembali diberi amanat untuk menjadi Menteri, Wakil Menteri, ataupun Kepala Badan.
Hal ini tentu menjadi barometer bahwa kepemimpinan Prabowo Subianto mengusung keberlanjutan sehingga pada penutupan hari ini IHSG ditutup menguat.
Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak menguat. Saham yang mengalami penguatan terbesar di antaranya INTP, SMGR, BMRI, ANTM, BRPT. Sedangkan, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya UNVR, KLBF, ISAT, MTEL, BUKA.
Sepanjang perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar di antaranya INPS, DNAR, NZIA, TAXI, TNCA. Sedangkan, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya BEBS, MDRN, MIRA, EPAC, FIMP. (vsf)