- kemenko perekonomian
Kemenko Perekonomian: Kerjasama Internasional BIMP-EAGA Berpotensi Menjadi Nexus Perdagangan di Indo-Pasifik
Jakarta, tvOnenews.com - Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Regional dan Sub-Regional Kemenko Perekonomian Netty Muharni menyampaikan kerja sama negara-negara yang ttergabung dalam BIMP-EAGA berpotensi menjadi nexus perdagangan di Indo Pasifik.
Dia mengatakan potensi itu sejalan dengan rekonfigurasi koridor ekonomi BIMP-EAGA yang studinya sudah memasuki tahap akhir.
Studi asesmen Strategic, Spatial, and Socially Inclusive: An Integrated Approach to BIMP-EAGA Economic Corridor Development, meninjau relevansi koridor ekonomi BIMP-EAGA yang disahkan tahun 2007.
Hasil studi menunjukkan perlunya dilakukan rekonfigurasi koridor ekonomi, potensi keterhubungan, serta potensi rantai nilai, baik dalam skala domestik maupun sub-kawasan.
"ndonesia menyambut baik hasil studi tersebut sekaligus menyatakan bahwa laporan tersebut menyiratkan potensi besar BIMP EAGA sebagai penghubung perdagangan global Indo-Pasifik. Indonesia menegaskan bahwa selanjutnya perlu diidentifikasi tantangan dan peluang, serta menyusun program dan proyek yang tepat untuk meraih prospek ini," kata di, dalam keterangan tertulis, Kamis (17/10/2024).
Untuk informasi, BIMP-EAGA adalah gabungan negara-negara yang terhimpun atas Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Phillipines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).
Para Pejabat Tinggi BIMP EAGA bertemu untuk memberikan arahan terhadap perkembangan proyek dan program dari 9 klaster, laporan asesmen terhadap koridor ekonomi, serta persiapan perayaan 30 tahun kerja sama BIMP-EAGA.
Pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi dan investasi BIMP-EAGA menunjukkan tren positif dan wisatawan yang datang ke sub-kawasan juga mengalami kenaikan. Hal tersebut cukup menggembirakan di tengah ketidakpastian kondisi global.
“Selama kurang lebih 30 tahun kerja sama BIMP-EAGA telah berjalan, kita perlu terus melakukan terobosan-terobosan kreatif untuk memperkuat integrasi konektivitas, perdagangan, dan berbagai sektor strategis prioritas lainnya di BIMP-EAGA. Kerja sama ini telah dan terus manfaat positif bagi sub-kawasan,” ungkap Asdep Netty.
Selanjutnya, Indonesia juga mengapresiasi berbagai proyek-proyek yang telah dilakukan sepanjang tahun 2023-2024. Beberapa proyek konektivitas diantaranya yakni jalur udara Manado - Kota Kinabalu, Jakarta – Kuching, Manado – Davao, dan Bali - Kota Kinabalu.