Industri Emas Berjaya, Perhiasan Indonesia Diminati Pasar AS hingga China
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan bhawa saat ini industri emas Indonesia sedang berjaya lantaran perhiasan buatan Tanah Air sangat diminati pasar dua negara adidaya yaitu Amerika Serikat (AS) dan China.
Reni Yanita selaku Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin menjelaskan hal ini dilihat dari data Trademap yang menyebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-12 sebagai negara eksportir perhiasan terbesar di dunia, dengan market share sebanyak 2,4 persen dan pasar utamanya ke AS dan China.
"Industri emas perhiasan tanah air memiliki peranan penting terhadap peningkatan nilai ekspor Indonesia," kata Reni Yanita, di Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Reni juga menambahkan bahwa besar sekali minat pasar dan kontribusi ekspor industri perhiasan buatan dalam negeri, karena saat ini konsumen bisa dipermudah dengan hadirnya berbagai platform penyedia transaksi pembelian dan penjualan logam mulia yang bisa dilakukan secara konvensional (fisik) maupun daring.
Selain itu, diversifikasi produk logam mulia yang kini tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 0,001 gram hingga 100 gram, juga memberikan memberikan fleksibilitas lebih bagi masyarakat internasional maupun domestik untuk memilih produk investasi.
“Hal ini memberikan dampak positif pada peningkatan nilai perdagangan dan mendorong masyarakat untuk lebih aktif berinvestasi dalam bentuk logam mulia,” ujar Reni.
Untuk mendorong peningkatan ekspor sektor emas, Reni telah memberikan fasilitas pameran industri perhiasan berskala internasional yakni Surabaya International Jewellery Fair (SIJF) 2024 yang telah terselenggara pada 10-13 Oktober 2024 kemarin.
Sementara itu Alexandra Arri Cahyani selaku Direktur Industri Aneka, dan Industri Kecil Menengah (IKM) Kimia, Sandang dan Kerajinan Kemenperin menyampaikan bahwa ada sebanyak 20 IKM perhiasan binaan yang mendapatkan fasilitasi pameran SIJF 2024 untuk menarik perhatian serta minat para pembeli internasional.
“Para peserta ini telah melalui serangkaian tahapan mulai dari seleksi hingga proses kurasi, serta berasal dari berbagai daerah, antara lain DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Kalimantan Selatan,” ujarnya
Alexandra juga menyampaikan bahwa pameran SIJF 2024 tidak hanya diikuti orang-orang yang berada di industri emas. Ada pula sektor industri pendukung mulai dari pabrikan, distributor, toko, perusahaan permesinan, desainer hingga perajin lokal yang hadir pada acara ini dan menjadi wadah yang sangat baik bagi para pelaku IKM agar bisa memperluas jejaring bisnis dan pasarnya.
Sampai saat ini, Kemenperin mencatat nilai ekspor barang perhiasan serta barang berharga Indonesia pada bulan Januari-Agustus 2024 sebesar 3,94 juta dolar AS atau mengalami peningkatan sebesar 15,98 persen secara kumulatif jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 sebesar 3,4 juta dolar AS. (ant/nsp)