- tim tvone - aris wiyanto
Jika Pensiun dari KSP, Moeldoko Siap Kembali Garap Proyek Baterai Kendaraan Listrik: Saya Kejar Teknologi Itu
Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengungkapkan keinginannya untuk kembali terlibat dalam pengembangan proyek baterai kendaraan listrik yang sempat ia rintis.
Minat ini akan Moeldoko tekuni lagi setelah masa jabatannya sebagai KSP berakhir.
Proyek ini menjadi fokus Moeldoko karena ia meyakini bahwa baterai kendaraan listrik akan menjadi masa depan Indonesia.
Saat konferensi pers di Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko menjelaskan proyek yang dikerjakannya adalah bagian dari Elektrik Baterai Indonesia (EBI).
Menurutnya, proyek ini menjadi kelanjutan dari inisiatif Mobil Anak Bangsa yang telah dimulainya beberapa tahun lalu.
"Kan ada Mobil Anak Bangsa, dan saya sudah justru melangkah lagi, lebih maju lagi bagaimana membuat baterai Indonesia," katanya, di Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Moeldoko menuturkan bahwa sejak 2012, ia sudah memiliki visi jauh ke depan mengenai pentingnya teknologi baterai listrik bagi Indonesia. Ia terus berupaya untuk mengembangkan dan memajukan teknologi ini di dalam negeri.
"Saya berkeyakinan bahwa masa depan adalah baterai listrik, dan baterai listrik adalah masa depan," tegasnya penuh keyakinan.
Ia juga menjelaskan bahwa proyek Elektrik Baterai Indonesia (EBI) saat ini sudah memasuki fase lanjutan, dan pengembangannya terus berlanjut di tanah air.
"Untuk itu saya kejar teknologi itu dan alhamdulillah saya sudah menemukan para peneliti, dan saya sudah tata semuanya, tinggal proses produksinya," tambah Moeldoko.
Lebih lanjut, Moeldoko mengatakan bahwa proyek baterai ini selaras dengan tren global yang mendorong percepatan transisi energi menuju sumber daya yang lebih ramah lingkungan.
Baterai listrik menjadi elemen penting dalam pengembangan kendaraan listrik dan teknologi energi bersih di masa depan.
Dengan visi yang kuat dan langkah konkret, Moeldoko berharap proyek ini dapat berkontribusi besar bagi masa depan energi bersih di Indonesia. Proyek ini diharapkan membawa dampak positif bagi percepatan transisi energi di tanah air. (ant/rpi)