IHSG Berpotentensi Untuk Melanjutkan Penguatan, Dua Saham Ini Direkomendasikan Menjadi Pilihan "Trading" Bagi Investor.
Sumber :
  • Antara Foto

Penguatan IHSG Masih Tertahan dan Sulit Tembus 8.000, Simak Empat Saham Rekomendasi Buat Investor Hari Ini

Rabu, 25 September 2024 - 08:46 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan masih dalam tren penguatan. Setelah berhasil menguat tipis 0,04 persen, penguatan indeks hari juga diperkirakan relatif terbatas dan sulit menembus level psikologisnya di 8.000.  

Analis MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG akan sulit untuk menembus level support di 7.910. Sementara level resisten indeks dinilai cukup kuat di level Rp7.860.

“Selama IHSG belum mampu menembus 7.910-7.923 sebagai resistennya, maka posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave [ii] dari wave 3 atau wave 4 dari wave (3) pada label merah,” jelas T Herditya Wicaksana dalam laporan yang dirilis Rabu (25/9/2024).

Di tengah masih terbatasnya penguatan IHSG, dia merekomendasikan tiga saham untuk investor. TIga saham rekomendasi hari ini adalah saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT BFI FInance Indonesia (BFIN), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT United Tractor Tbk (UNTR).

Saham ANTM yang kemarin menguat 1,08 persen ke Rp1.410 direkomendasikan beli kisaran Rp1.385 - Rp1.405. Saham ANTM diberi target harga di kisaran Rp1.440 - Rp1.480, sementara level stop loss berada di bawah Rp1.360.

Selanjutnya saham BFIN yang sebelumnya naik 2,97 persen ke Rp1.040 juga direkomendasikan beli di kisaran Rp1.010 - Rp1.030. Saham ini diberi target harga di kisaran Rp1.085 - Rp1.170, dengan level stop loss di bawah Rp990.

Sementara saham CTRA yang kemarin naik Rp2,59 persen ke Rp1.385 direkomendasikan beli di kisaran Rp1.350 - Rp1.375. Saham ini diberi target harga di kisaran Rp1.420 - Rp1.460, dengan level stop loss di bawah Rp1.320.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral