- ANTARA
Melihat PLTGU Jawa-1, Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Gas Terbesar di ASEAN
Jakarta, tvonenews.com - Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa-1 merupakan PLTGU terbesar di Asia Tenggara. PLTGU yang dikelola oleh PT Jawa Satu Power (JSP) ini telah beroperasi penuh sejak 29 Maret 2024.
PT JSP merupakan konsorsium antara Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), Marubeni, dan Sojitz.
Menggunakan liquefied natural gas (LNG) sebagai bahan bakar, PLTGU Jawa 1 menghasilkan listrik bersih dengan kapasitas 1.760 Megawatt (MW). Hal inilah yang membuat PLTGU Jawa-1 menjadi pembangkit listrik tenaga gas uap terbesar di Asia Tenggara.
"PLTGU Jawa-1 menjadi salah satu pilar transisi energi kebanggaan Pertamina maupun Indonesia, karena tidak saja kapasitasnya yang terbesar di Asia Tenggara, tapi juga teknologi canggih yang digunakannya memberikan banyak sekali kelebihan baik dari aspek operasional, finansial, dan lingkungan. Selain itu, sebagai salah satu proyek strategis nasional, PLTGU Jawa-1 akan sangat mendukung ketahanan energi nasional,” ujar Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi, Minggu (22/9/2024), dilansir dari ANTARA.
Ia menjelaskan, PLTGU Jawa-1 menghubungkan pembangkit listrik bertenaga gas uap dengan fasilitas penyimpanan sekaligus regasifikasi LNG yang berada di atas sebuah kapal terapung atau disebut juga Floating Storage Regasification Unit (FSRU). FSRU ini memiliki kapasitas regasifikasi 300 MMSCFD yang dipasok dari Tangguh, Papua.
Selain itu, teknologi single-shaft combined cycle gas turbine (CCGT) generasi terbaru membantu fasilitas elektrifikasi tersebut beroperasi lebih efisien dan menghemat biaya produksi listrik.
Dari sisi operasional, PLTGU ini juga memiliki teknologi black start capability yang memungkinkan untuk melakukan self start up yang membuat masa tunggu proses pemulihan apabila terjadi pemadaman listrik lebih cepat.
Sementara itu, General Manager PLTGU Jawa-1 Rudy Smith mengatakan bahwa PLTU Jawa-1 memiliki peran strategis karena terletak di pusat beban jaringan listrik Jawa-Bali.
"Hal ini mampu mengurangi potensi rugi hilang listrik pada saluran transmisi dalam proses pengiriman listrik untuk wilayah industri dan masyarakat karena dengan cepat memberikan pasokan elektrifikasi secara efisien ke grid jaringan yang berlokasi di Cibatu Baru, Bekasi," ujar Rudy.(nba)