Anindya Bakrie Terpilih Menjadi Ketua Umum Kadin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Bos Bluebird Ungkap Alasan Munaslub Kadin hingga Anindya Bakrie Terpilih Ketum, Kadinda dan Asosiasi Tak Diperhatikan Arsjad?

Sabtu, 21 September 2024 - 09:29 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Organizing Committee Munaslub Kadin, Bayu Priawan Djokosoetono, akhirnya buka suara terkait penyelenggaraan Munaslub Kadin 2024 yang berlangsung beberapa waktu lalu.

Menurut Bayu, keputusan untuk menggelar Munaslub, yang berujung pada terpilihnya Anindya Novyan Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia 2024-2029, bukan tanpa alasan. 

Bos Bluebird sekaligus Ketua Jaringan Pengusaha Nasional itu mengungkapkan, banyak asosiasi dan Kadin Daerah (Kadinda) merasa tidak diberi perhatian yang cukup dalam kepengurusan Kadin sebelumnya, meski mereka memiliki hak pilih sebagai Anggota Luar Biasa (ALB).

Menurutnya, inilah yang menjadi pendorong kuat bagi banyak pihak untuk mendorong pelaksanaan Munaslub.

"Itu sebabnya, banyak asosiasi dan Kadinda mendorong digelar Munaslub, yang akhirnya menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua umum Kadin Indonesia periode 2024-2029," ujar Bayu dalam keterangannya, Sabtu (21/9/2024).

Bayu Djokosoetono selaku Ketua Umum Jaringan Pemgusaha Nasional, sekaligus Ketua OC Munaslus Kadin Indonesia 2024.
Sumber :
  • Istimewa

 

Bayu juga menambahkan harapannya agar di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie, Kadin bisa lebih responsif terhadap aspirasi dari para asosiasi.

Selain itu, Anindya Bakrie diharapkan mampu melibatkan asosiasi-asosiasi tersebut secara aktif dalam berbagai program pengembangan ekonomi di Indonesia. 

Sebagai pengusaha transportasi generasi ketiga dari Bluebird Group, Bayu turut menjelaskan bahwa keputusan menggelar Munaslub sebenarnya sudah dipertimbangkan sejak lama

Upaya dialog dengan Arsjad Rasjid selaku Ketua Umum Kadin sebelumnya, juga telah dilakukan sejak jauh hari.

Tujuannya adalah agar suara dan keluhan dari asosiasi dan Kadinda dapat diakomodasi.

Sayangnya, rencana pertemuan untuk dialog ini tidak pernah terwujud.

Hal ini semakin menguatkan anggapan bahwa Kadin di bawah kepemimpinan Arsjad kurang mampu mengayomi anggotanya dan kurang sinergis dengan pemerintah.

Pada akhirnya, dalam Munaslub yang digelar dan nama Anindya Bakrie muncul sebagai kandidat ketua umum. Setelah melalui proses aklamasi, para peserta Munaslub sepakat memberikan amanah kepada Anin untuk memimpin Kadin Indonesia.

Pelaksanaan Munaslub Kadin ini menjadi langkah penting dalam menjawab keluhan dan aspirasi dari berbagai asosiasi dan Kadin Daerah yang merasa kurang diperhatikan dalam kepengurusan sebelumnya.

Terpilihnya Anindya Bakrie diharapkan membawa perubahan positif, khususnya dalam upaya membangun kerjasama yang lebih solid antara dunia usaha dan pemerintah untuk kemajuan ekonomi Indonesia.

Anindya Bakrie: Munaslub Sudah Sesuai AD/ART

Anindya Bakrie mengaku terpilihnya dia menjadi ketum melalui proses yang sah dan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Pasalnya, digelarnya Munaslub tersebut merupakan inisiatif dari para Kadin Daerah.

"Merekalah yang membuat panitia untuk menentukan forum jalannya persidangan dan hasilnya sesuai dengan AD/ART," katanya di menara Kadin, Jakarta, Minggu (15/9/2024). 

Anindya Bakrie menegaskan, Kadin yang resmi adalah yang dipimpin oleh dirinya.

Hal ini merespon soal adanya beberapa penolakan terhadap kubu mantan ketua kadin sebelumnya Arjad Rasjid yang menyebut Munaslub yang digelar adalah forum ilegal. 

"Tidak ada dua kadin, dari dulu dan sekarang dan tentu ke depannya, karena Kadin satu satunya wadah dunia usaha di dalam Undang-Undang," tegasnya.

Anindya Bakrie juga mengungkapkan, bahwa Kadin di bawah kepemimpinannya akan fokus meneruskan program dari Jokowi dan Ma'ruf Amin yang sebentar lagi akan selesai masa jabatnya sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang. 

"Justru Kadin memikirkan bagaimana bisa mensukseskan dan melanjutkan program Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin supaya Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa sukses mencapai target APBN bahkan lebih. Jadi itulah fokus kami," ungkapnya. (rpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral