Tidak Ada Dualisme di Kadin Indonesia, Kadin Daerah Ungkap Fakta Sebenarnya di Munaslub.
Sumber :
  • istimewa

Kadin Indonesia Tegaskan Tidak Ada Dualisme, Fakta Sebenarnya Terungkap di Munaslub

Selasa, 17 September 2024 - 15:55 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Tepilihnya Anindya Bakrie Ketua Umum Kadin yang baru di Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2024 dinyatakan sesuai dengan AD/ART dan tidak melanggar aturan.

Pada hari pertama kegiatan di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta, Anindya Bakrie mengadakan rapat dengan Ketua dan Tim Formatur Munaslub serta bersilaturahmi dengan para ketua umum Kadinda (Kadin Daerah) dari berbagai provinsi, termasuk Aceh, Bangka Belitung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Utara, dan Nusa Tenggara Barat.

Dalam pertemuan tersebut, beberapa Ketua Umum Kadinda, seperti Muhammad Iqbal Piyeung dari Kadin Aceh, Thomas Jusman dari Kadin Bangka Belitung, dan Kilit Laing dari Kadin Kalimantan Utara, memberikan dukungan penuh kepada Anindya Bakrie.

Mereka juga mengklarifikasi penggunaan foto mereka dalam salah satu unggahan media sosial Arsjad Rasyid yang mengklaim 21 ketua umum Kadinda menolak Munaslub.

“Bukan saatnya klaim mengklaim. Saya lihat itu foto (foto saya) yang lalu. Sesungguhnya ini bukan masalah Arsjad atau Anin tetapi tentang lembaga (Kadin) yang kita cintai," tegas Thomas Jusman, Ketua Umum Kadin Bangka Belitung dalam keterangan resmi, Selasa (17/9/2024).

"Mari kita semua Kadin Daerah dan ALB bersatu dan mengawal program bersama-sama membangun negara untuk mendukung pemerintahan ke depan Prabowo-Gibran,” tambahnya.

Munaslub diadakan karena sejumlah Kadinda meminta pertanggungjawaban Arsjad Rasjid mengenai hubungan baik dengan pemerintah, terutama pemerintahan baru. Namun, undangan tersebut tidak ditanggapi oleh pihak Arsjad.

Banyak ketua umum Kadinda merasa tidak ada kejelasan mengenai masa depan Kadin Indonesia dan pemerintah.

“Semua sudah sesuai prosedur, dan kami selaku Steering Committee Munaslub juga mengundang Bapak Arsjad Rasjid untuk datang ke Munaslub, bahkan mengundang juga untuk turut terlibat dalam agenda-agenda sebelum Munaslub seperti Konferensi, dan prosesi lainnya menjelang Munaslub namun tidak pernah dihadiri atau digubris," kata Ketum Kadin Aceh Muhammad Iqbal Piyeung.

"Kadin ini milik bersama, ini (Hasil Munaslub) bukan dualisme, karena semua sudah diatur dalam AD/ART. Dan harapan kami juga agar Pak Arsjad Rasyid untuk legowo, ya sudah selesai. Kekuasaan ini kan bukan permanen, ada masanya," lanjutnya.

Ketiga ketua Kadinda menghimbau seluruh Kadinda untuk bersatu dan menerima keputusan Munaslub yang diadakan atas usulan sejumlah pengurus Kadin daerah dan Anggota Luar Biasa (ALB).

Munaslub ini dihadiri oleh 28 Kadin provinsi dari total 34 dan 25 asosiasi, dan dilakukan sebagai respon terhadap ketidakpuasan terhadap kinerja ketua umum Kadin sebelumnya, Arsjad Rasjid, yang dianggap terlalu sibuk berpolitik di saat transisi dan tidak memberikan pertanggungjawaban.

“Ini bukan kudeta, ini organisasi bukan pemerintahan, tidak ada istilah kudeta. Ada salurannya, aturannya, kita tempuh langkah-langkah sesuai aturannya. Kalau merasa memang (Hasil Munaslub) tidak sah, silahkan menempuh jalur hukum,” tambah Muhammad Iqbal Piyeung, Ketua Umum Kadin Aceh.

Para Ketum Kadinda menegaskan bahwa Anindya Bakrie telah membuktikan sepak terjangnya di Kadin selama 25 tahun dan memulai dari bawah.

CEO PT Bakrie & Brothers telah membuktikan loyalitas dan kepemimpinannya di Kadin dan juga banyak dikenal dan dekat dengan Kadinda.

"Oleh sebab itu, wajar jika mayoritas Kadinda meminta Ketum Anin untuk menjadi pemimpin organisasi. Legowo saja, setiap orang punya waktunya, dan Kadin milik bersama, tidak hanya sebagian kelompok orang, kita ikut saja keputusan mayoritas,” ujar Kilit Laing, Ketua Umum Kadin Kalimantan Utara.

Munaslub Kadin 2024 dimaksudkan untuk menyatukan visi dan misi para pengurus Kadin di seluruh Indonesia.

Keputusan bulat yang diambil diharapkan dapat membawa kemajuan bagi organisasi dan mendukung program-program pemerintah yang akan datang. (rpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral