IHSG Dibuka Menguat Jelang Akhir Pekan, Namun Berpotensi Bergerak Variatif karena Sentimen Global

Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 27,15 poin atau 0,36 persen ke posisi 7.654,75 pada perdagangan Jumat pagi, 29 Agustus 2024. Indeks LQ45 yang mencerminkan 45 saham unggulan, juga naik 1,92 poin atau 0,20 persen ke posisi 944,05. Menurut riset terbaru dari Mirae Asset, IHSG berpeluang bergerak beragam dengan rentang perdagangan diperkirakan berada di level 7.596 hingga 7.657, sementara support berada di level 7.500. Ini menunjukkan adanya potensi pergerakan yang bervariasi dalam beberapa hari ke depan. "IHSG memiliki potensi untuk mengalami pergerakan yang beragam menjelang akhir pekan ini. Meskipun ada kekuatan dari investor asing, berbagai faktor eksternal dan sentimen pasar global dapat memengaruhi arah pergerakan IHSG," tulis analis Mirae Asset pada laporan yang diterima, Jumat (30/8/2024). Sebelumnya, IHSG ditutup melemah ke level 7.628 atau -0.41% pada perdagangan hari Kamis (29/8/2024) sore. Hanya sektor barang konsumsi non-prime yang mencatatkan penguatan tipis sebesar 0.05%, sedangkan sektor barang baku dan sektor transportasi serta logistik mengalami penurunan terdalam masing-masing sebesar 1.38% dan 1.21%. Investor asing tercatat melakukan net buy sebesar IDR1.41 triliun, dengan saham-saham seperti BBRI, BMRI, dan CUAN menjadi yang paling banyak dibeli. Kuatnya net buy dan kenaikan IHSG ke level tertinggi bulan ini terutama didorong oleh sikap dovish The Fed, yang berpotensi melakukan pemotongan suku bunga. Sikap ini mendorong investor institusi untuk beralih ke aset berisiko seperti saham dan obligasi, serta memperkuat nilai tukar rupiah. Inflow institusi ini diharapkan dapat memperbaiki kinerja emiten di masa mendatang. Pasar Amerika Serikat Pasar saham Amerika Serikat menutup perdagangan dengan hasil yang bervariasi. Indeks Dow Jones menguat sebesar 243.63 poin atau +0.59%, sedangkan S&P 500 melemah tipis sebesar -0.22 poin atau -0.004%, dan Nasdaq mengalami penurunan sebesar 39.6 poin atau 0.23%. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 3% pada kuartal terakhir melebihi ekspektasi, sementara klaim tunjangan pengangguran mencapai 231.000, sedikit di bawah perkiraan. NVIDIA mencatatkan laba yang kuat serta buyback saham sebesar $50 miliar, meskipun proyeksi pertumbuhannya melambat menjadi sekitar 80% YoY. Dengan potensi pergerakan yang beragam dan dukungan dari investor asing, IHSG berpeluang untuk mengalami fluktuasi dalam waktu dekat. Investor disarankan untuk memantau perkembangan pasar dan mempertimbangkan rekomendasi saham para analis untuk memanfaatkan peluang yang ada. (rpi)

IHSG Dibuka Menguat Jelang Akhir Pekan, Namun Berpotensi Bergerak Variatif karena Sentimen Global

Berita Terkait

BEI Ubah Aturan Main Saham, Order Jadi ‘Firm’ Jelang Pembentukan Harga

Sentimen The Fed Bikin Pasar Asia Rontok, Tapi IHSG Justru Melonjak 0,5%

Menanti FOMC, IHSG Tergelincir 0,61 Persen di Tengah Aksi Ambil Untung

Tembus Rekor ATH Baru, IHSG Ditutup Perkasa Ditopang Sinyal Kuat Pemulihan Ekonomi Domestik

Topik Terkait

Ihsg

Indeks Harga Saham Gabungan

Bursa Efek Indonesia

Bei

Idx

Lq45

Saksikan Juga

Tragedi Anak Bunuh Ibu, Polisi Harus Teliti an Perlu Kajian Psikologis Mendalam

Kacamata Pakar Viktimologi Soal Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan

Geger, IRT Tewas Bersimbah Darah Diduga Dibunuh Putri Kandung

Polda Metro Jaya Tetapkan 6 Anggota Polri sebagai Tersangka Kasus Pengeroyokan Matel

Listrik Masih Terbatas, Warga Masih Bertahan di Tenda Pengungsian

8 Santriwati di Blora Tenggelam di Sungai, Lima Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia

Viral

Pertamina

Bri

Purbaya Yudhi Sadewa

Emas

Bbri