Pergerakan IHSG Masih Rawan Koreksi, Dua Saham Ini Menjadi Rekomendasi "Trading" Bagi Investor.
Sumber :
  • Antara Foto

Pergerakan IHSG Diperkirakan Masih Rawan Koreksi, Dua Saham Ini Menjadi Rekomendasi "Trading" Bagi Investor

Senin, 19 Agustus 2024 - 08:43 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Setelah menguat hampir dua persen dalam sepekan terakhir, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia diperkirakan mulai rawan koreksi. 

Meski terdapat peluang koreksi dalam jangka pendek, IHSG masih berada dalam tren kenaikan atau bullish. Bahkan, penguatan IHSG diperkirakan akan berlanjut ke level 7.590 setelah koreksi. 

"IHSG masih tertahan resisten di 7.454 dan masih rawan koreksi dengan demand zone di area 7.297 - 7.356," seperti dikutip dari laporan Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas, Senin (19/8/2024). 

Dengan ditopang oleh berlanjutnya aliran dana asing di pasar saham, pergerakan IHSG di awal pekan diperkirakan berada di kisaran 7.354 - 7.454. 

Di tengah ancaman terjadinya koreksi jangka pendek, Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan dua saham untuk investor yakni PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG). 

Saham ADRO yang terakhir ditutup di level Rp3.280 direkomendasikan beli dengan target harga Rp3.370 - Rp3.550. Sementara level stop loss berada di level Rp3.150.

Selanjutnya,  saham ENRG yang terakhir ditransaksikan di Rp212 juga direkomendasikan beli dengan target harga Rp226 - Rp250. Sedangkan level stop loss ENRG berada i level Rp200.

Dana Asing 

Pada perdagangan akhir pekan lalu (16/8/2024), IHSG ditutup menguat ke level 7.432 atau naik 0,30 persen. Seluruh sektor tercatat mengalami penguatan, dengan penguatan terbesar di sektor transportasi dan sektor perindustrian dengan kenaikan masing - masing sebesar 1,81 persen dan 0,88 persen.

Investor asing tercatat melakukan nilai pembelian berasih atau net buy sebesar Rp767 miliar. Tiga saham unggulan yang banyak diburu asing tercatat adalah saham BBCA, BMRI dan TLKM. 

Sementara pasar saham Amerika Serikat akhir pekan lalu ditutup melemah. Indeks Dow Jones melemah 0,08 persen, S&P 500 melemah sebesar 0,2 persen. Namun, indeks saham teknologi Nasdaq  menguat 0,41 persen.

Melanjutkan koreksi di bursa saham Wall Street, bursa saham Asia di awal pekan ini juga dibuka melemah setelah menguat signifikan pekan lalu. Indeks ASX Australia terpantau melemah 0,04 persen, Nikkei Jepang turun 0,09 persen, dan Kospi di Korea Selatan terkoreksi 0,30 persen. (hsb)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral