Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan TA 2025 di Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Sumber :
  • tvOnenews.com/Julio Trisaputra

Airlangga Hartarto Ingatkan Pemerintahan Prabowo-Gibran soal Ekonomi Nasional, Minta 4 Modal Utama Pertumbuhan Ini Harus Dijaga

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 11:30 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa ada empat modal utama yang harus dijaga oleh pemerintahan selanjutnya, yakni pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Keempat faktor ini akan menjadi kunci dalam mendorong ekonomi nasional ke depan, serta untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Empat modal besar pertumbuhan yang perlu kita jaga yaitu konektivitas melalui perkembangan infrastruktur, termasuk IKN, perbaikan tata kelola SDM, optimalisasi insentif untuk transisi energi dan pengurangan karbon, serta perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat untuk ketahanan nasional dan stabilitas politik,” kata Airlangga Hartarto dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (17/8/2024).

Airlangga menjelaskan, berbagai strategi akan diimplementasikan untuk memaksimalkan empat faktor utama tersebut.

Salah satunya adalah dengan menghidupkan kembali mesin ekonomi melalui pembukaan pasar baru lewat program Kartu Prakerja, penerapan Undang-Undang Cipta Kerja, pelaksanaan Program Strategis Nasional (PSN), dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Selain itu, revitalisasi ekonomi juga akan didorong dengan langkah-langkah seperti aksesi Indonesia ke Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dan Perjanjian Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).

Digitalisasi ekonomi juga menjadi fokus, dengan pengembangan kecerdasan buatan (AI), persiapan talenta digital, dan pembangunan pusat data.

Langkah lainnya termasuk transisi energi dan hilirisasi di berbagai sektor, serta penguatan ekosistem kendaraan listrik (EV) dan pengembangan industri semikonduktor.

Airlangga juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendukung perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat melalui program-program seperti Kredit Usaha Rakyat, Makan Bergizi Gratis, dan rehabilitasi sekolah.

Pemerintah mencatat bahwa tingkat kemiskinan ekstrem terus menurun hingga mencapai 0,83 % pada Maret 2024, mendekati target 0 % pada akhir tahun.

Tingkat pengangguran juga turun menjadi 4,82 % pada Februari 2024, didukung oleh peningkatan jumlah pekerja sebanyak 3,55 juta orang dalam periode setahun terakhir.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Indonesia menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan banyak negara lain.

Pada kuartal kedua 2024, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,05 % year-on-year, mengungguli China (4,7 %), Rusia (4 %), Singapura (2,9 %), Amerika Serikat (2,8 %), Italia (0,9 %), dan Uni Eropa (0,75 %).

Inflasi di Indonesia juga terkendali, dengan angka 2,13 % yoy pada Juli 2024, lebih rendah dari Iran (32,23 %), Laos (26,11 %), dan beberapa negara lainnya.

Sementara itu, surplus perdagangan terus berlanjut, mencapai 472 juta dolar AS pada Juli, melanjutkan tren positif selama 51 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. (rpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral