Google buka suara soal data ratusan hotel Indonesia yang ada di Google Bisnis diretas..
Sumber :
  • Istimewa

Data Ratusan Hotel Indonesia di Google Bisnis Diduga Diretas, Google Sarankan Check In Lewat Cara Ini Dulu

Selasa, 13 Agustus 2024 - 15:46 WIB

Jakarta, tvOnenews.com -  Google merespons temuan pemalsuan data Google Bisnis dari hotel-hotel di Indonesia yang terjadi sejak Minggu (11/8/2024).

Diketahui bahwa data ratusan hotel di Google Bisnis diduga terkena peretasan atau hack sehingga rekening yang tercantum diganti atau dialihkan.

Terkait insiden tersebut, Google menyatakan temuan tersebut benar adanya dan saat ini tim sedang bekerja untuk menangani masalah tersebut. Hal itu disampaikan melalui pernyataan di akun X @googleindonesia, Selasa (13/8/2024).

"Kebijakan kami dengan jelas menyatakan bahwa usulan perubahan dari pengguna harus berdasarkan informasi yang sebenarnya dan tim kami bekerja sepanjang waktu untuk melawan aktivitas yang melanggar kebijakan," demikian kata Google di X.

Melalui pernyataan terbuka itu, Google juga menyebutkan memang ada masalah teknis yang terjadi sehingga berdampak pada perubahan informasi di sejumlah profil Google bisnis.

Saat ini, Google tengah mencoba menerapkan perbaikan untuk mencegah terjadinya kejadian yang serupa.

Tidak hanya itu, perusahaan teknologi terbesar di seluruh dunia itu juga berjanji memulihkan informasi akurat dari profil-profil bisnis yang terdampak.

Sebelumnya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengungkapkan adanya pemalsuan data pada akun Google Bisnis yang menimpa sejumlah hotel di berbagai wilayah Indonesia pada Minggu (13/8)

Ketua Umum PHRI, Hariyadi BS Sukamdani, menyatakan bahwa peretasan ini terjadi di sejumlah daerah, termasuk Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan wilayah lainnya.

"Terjadi di sejumlah wilayah, tadi dilaporkan di Jawa Timur itu 92 hotel terdampak, Jawa Tengah 156 hotel, di Lampung delapan hotel, dan masih kita kumpulkan terus data-data di wilayah lainnya," kata Hariyadi dalam jumpa pers yang diikuti secara daring, Senin.

Menanggapi insiden ini, Badan Pengurus Pusat (BPP) PHRI berencana untuk segera melapor kepada pihak kepolisian, baik di tingkat nasional maupun daerah.

Laporan ini akan dilakukan oleh Badan Pengurus Daerah (BPD) serta Badan Pengurus Cabang (BPC) PHRI melalui Polda dan Polres setempat.

Hariyadi menilai kondisi ini sangat berpotensi menimbulkan penipuan bagi konsumen yang tidak waspada. Bahkan, dilaporkan di Jawa Tengah terdapat 10 konsumen yang menjadi korban penipuan tersebut.

PHRI mengimbau kepada masyarakat yang aka melakukan reservasi atau check in hotel supaya langsung menghubungi saluran resmi hotel yang bersangkutan. Hal ini diperingatkan untuk menghindari terjebak dalam aksi penipuan. (ant/rpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:23
04:46
05:39
03:03
03:29
02:11
Viral