- Antara Foto
“Rebound” IHSG Bakal Mendapat Ujian, Dua Saham Ini Direkomendasikan Layak Untuk Menjadi Pilihan Investor
Jakarta, tvOnenews.com - Setelah menguat dalam dua hari terakhir pascaanjloknya bursa regional di awal pekan, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal mendapat ujian. IHSG diprediksi bakal bergerak di rentang 7.219 - 7.260.
Penguatan kembali atau rebound IHSG pada perdagangan Kamis (8/8/2024), diprediksi akan mendapat tekanan menyusul pelemahan yang terjadi di bursa saham regional, termasuk bursa Jepang yang hari ini kembali dibuka melemah.
“IHSG kembali rebound dan mulai menguji resisten di area 7.207 sesuai antisipasi kita sebelumnya. Resisten berikutnya yang perlu diperhatikan di 7.260. Support sementara di 7.129,” seperti dikutip dari laporan Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas.
Pada perdagangan kemarin (7/8/2024), IHSG kembali berlanjut menguat sebesar 82,92 poin atau naik sebesar 1,16 persen dan ditutup di 7.212,13. Penguatan ini merupakan kali kedua setelah IHSG sempat anjlok akibat terseret bursa saham global.
Meski penguatan IHSG masih tertahan, Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan dua saham yang layak untuk menjadi pilihan investor. Kedua saham tersebut adalah saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dan PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL).
Saham CTRA yang terakhir diperdagangkan di level Rp1.260 direkomendasikan beli dengan target harga di Rp1.295 - Rp1.330. Sementara level stop loss saham CTRA berada di level Rp1.180.
“Tren mulai bullish, posisi harga masih berada di dekat area support MA 20 dan berpotensi memantul dari area support dengan resisten 1330. Waspadai penurunan lebih dalam jika harga turun di bawah support 1180,” tulis Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas.
Selanjutnya saham SMIL yang terakhir ditutup di level Rp290 direkomendasikan beli dengan target harga Rp306 - Rp346. Level stop loss untuk saham SMIL berada di bawah level Rp270.
“Targa memantul dari support MA20 dan berpotensi melanjutkan bullish trend ke area 346. Tunggu konfirmasi harga breakout Rp292 untuk melakukan pembelian. Waspadai penurunan lebih dalam jika harga turun di bawah support 270,” dikutip dari laporan BRI Danareksa Sekuritas.
Bursa Global
Setelah menguat pasca koreksi besar di awal pekan, kenaikan indeks saham di bursa - bursa utama dunia akhirnya mulai tertahan. Tadi malam, bursa saham Wall Street di Amerika Serikat yang bergerak positif sejak awal perdagangan, akhirnya ditutup melemah.
Pasar saham Amerika Serikat membalikkan kenaikan sebelumnya menjadi ditutup lebih rendah pada hari Rabu. Rebound pasar saham gagal mempertahankan momentumnya, dan indeks Dow Jones turun 0,6 persen, sementara indeks S&P 500 dan Nasdaq melemah masing - masing 0,77 persen dan dan 1,05 persen.
Sementara dari bursa di kawasan Asia, indeks Nikkei di Jepang terpantau melemah sebesar 1,37 persen hingga Kamis pagi. Pelemahan juga terjadi pada indeks ASX di Australia dan Kospi di Korea Selatan dengan koreksi masing - masing sebesar 0,51 persen dan 1,19 persen.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 1,16 persen pada perdagangan Rabu. Sektor Bahan Baku dan Energi menjadi penggerak indeks dengan saham-saham seperti TPIA, BRPT, BYAN dan ADMR. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp421 miliar dengan porsi net buy terbesar pada saham BMRI, BBCA, dan TPIA. (hsb)