- Antara Foto
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pacu Inklusi Keuangan di Perdesaan Melalui Program Ekosistem Keuangan Inklusif
Jakarta, tvOnenews.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memacu peningkatan inklusi keuangan khususnya di wilayah perdesaan, melalui program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) untuk memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan hal tersebut dalam sambutannya pada acara Kick Off EKI di Wilayah Perdesaan Tahun 2024 di Desa Dolokgede, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (3/8/2024).
"Kunci pertumbuhan ekonomi nasional adalah kekuatan potensi domestik yaitu pertumbuhan ekonomi daerah. Tentu dengan menopang seluruh perekonomian di daerah adalah di tingkat desa," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam keterangan tertulis yang dirilis Minggu (4/8/2024).
Mahendra menyampaikan bahwa sejak tahun lalu, 35 Kantor OJK Daerah telah diberikan tugas tambahan yaitu menginventarisasi, memetakan, dan mendukung pertumbuhan serta optimalisasi sektor dan industri unggulan di setiap provinsi secara menyeluruh sampai tingkat kabupaten dan kota.
“Sedangkan, untuk wilayah desa, disambut dengan program EKI sehingga partisipasi dan manfaatnya dirasakan secara lebih menyeluruh. Untuk itu, kami bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD)," jelas Mahendra.
Capaian Iklusi Keuangan
Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) mencatat capaian inklusi keuangan pada 2023 sebesar 88,7 persen, naik 0,7 poin dibandingkan pada 2022, yang sebesar 88 persen.
Pada 2024, program EKI diimplementasikan di 44 wilayah desa di bawah koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dengan melibatkan kantor OJK di daerah, kementerian/lembaga terkait dan lembaga jasa keuangan.
Salah satunya adalah program EKI yang diluncurkan di Desa Dolokgede, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada Sabtu (3/8/2024).
Inisiasi EKI di dalamnya mencakup program Desaku Cakap Keuangan, yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat di pedesaan tentang lembaga, produk, dan layanan keuangan melalui pelatihan dan edukasi kepada para perangkat desa dan seluruh masyarakat desa.
Hingga saat ini, capaian program EKI dari sisi inklusi keuangan meliputi antara lain pembukaan rekening tabungan (reguler, pelajar, emas) lebih dari 8.000 rekening; penyaluran kredit/pembiayaan kepada lebih dari 1.500 debitur.
Melalui program EKI, juga dicapai penambahan titik akses keuangan melalui agen Laku Pandai dan fasilitasi sistem pembayaran QRIS, serta dilakukan 500 kegiatan edukasi keuangan/pendampingan kepada masyarakat desa.
Program EKI di Desa Dolokgede dilaksanakan pada Juli 2024 sampai dengan Desember 2024 dan akan melibatkan berbagai lapisan kelompok masyarakat diantaranya UMKM, petani, peternak, perempuan, buruh/pegawai, dan pelajar.
Rangkaian kegiatan akan dilakukan melalui tiga tahapan optimalisasi potensi desa yaitu tahap prainkubasi, inkubasi dan pasca inkubasi. (hsb)