- Kementerian ESDM
Ini Jurus Menteri ESDM Dongkrak Produksi Migas, Mulai dari Pengeboran 1.000 Sumur Pengembangan Hingga Reaktivasi Sumur "Idle"
Tren Penurunan
Lebih lanjut dijelaskan, sejak beberapa tahun terakhir, produksi minyak dan gas bumi di Indonesia terus mengalami penurunan akibat berkurangnya cadangan dan tantangan teknis dalam hal eksplorasi.
Kondisi ini berdampak signifikan terhadap ketahanan energi nasional dan neraca keuangan nasional. Untuk membalikkan tren ini, pemerintah berupaya keras untuk meningkatkan produksi migas Indoensia dengan berbagai strategi.
"Dari tahun 2020 memang produksi minyak bumi terus turun karena kita sekarang mengelola lapangan-lapangan tua dan belum ketemu prospek lapangan minyak baru, tapi kita selalu mengupayakan prospeknya," kata Arifin Tasrif .
Sebelumnya, Arifin menyinggung pergerakan produksi minyak bumi berada pada angka 708 mbopd di tahun 2020, tahun 2021 sebesar 659 mbopd, tahun 2022 sebesar 612 mbopd. Sedangkan produksi minyak bumi pada tahun 2023 sebesar 606 mbopd, dan status per 2 Juni 2024, produksi minyak bumi berada di angka 578 mbopd.
Sementara untuk produksi gas bumi, Arifin mengatakan bahwa prospek ke depan bisa lebih baik, karena produksi gas relatif stabil dan ada tren kenaikan produksi.