- Istimewa
Respons Garuda soal Pembentukan Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat: Saya Mau Ajak Semua Pihak Diskusi
Jakarta, tvOnenews.com - Persoalan mahalnya harga tiket pesawat di Indonesia akhirnya mendapatkan perhatian dari pemerintah dengan dibentuknya satuan tugas (satgas) penurunan harga tiket.
Merespons hal tersebut, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra menyambut baik langkah pemerintah yang ingin menurunkan harga tiket yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat.
"Kita sangat mendukung, kita malah sudah dipanggil. Artinya gini, kita melihat bahwa begitu bicara soal harga tiket, saya mau mengajak semua pihak mendiskusikan terkait dengan struktur biaya," kata Irfan saat ditemui di Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Irfan menyampaikan, pembentukan satga untuk menurunkan harga tiket pesawat adalah kesempatan bagus bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama melihat struktur biaya yang mempengaruhi harga.
Irfan mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu pembahasan lebih lanjut bersama satgas mengenai perumusannya.
Lebih lanjut, kata Irfan, adanya satgas perlu mendapat apresiasi sehingga pemerintah dapat melihat struktur biaya dan masyarakat umum mengetahui beban apa yang ditanggungnya dalam sebuah perjalanan udara.
"Kita nunggu pembahasan lanjutan, biar pemerintah dan kemudian juga kita harapkan publik juga bisa lihat kenapa beban itu ditanggung publik ya, seharusnya enggak ditanggung gitu ya," katanya.
Sebagaimana diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyiapkan langkah efisiensi penerbangan untuk menurunkan harga tiket pesawat, salah satunya terkait evaluasi operasi biaya pesawat.
"Kami menyiapkan beberapa langkah untuk efisiensi penerbangan dan penurunan harga tiket, misalnya evaluasi operasi biaya pesawat," kata Luhut.
Luhut menjelaskan, Cost Per Block Hour (CBH) yang merupakan komponen biaya operasi pesawat terbesar, perlu diidentifikasi rincian pembentukannya.
"Kami juga merumuskan strategi untuk mengurangi nilai CBH tersebut, berdasarkan jenis pesawat dan layanan penerbangan," kata dia.
Di sisi lain, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno sebelumnya juga memberi perhatian pada persoalan mahalnya harga tiket pesawat domestik.
Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan kementerian terkait untuk menurunkan harga tiket pesawat domestik yang dirasa cukup mahal.
"Koordinasi antara Kemenparekraf, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan maskapai penerbangan untuk menurunkan harga tiket pesawat," ujar Sandiaga seperti diberitakan tvOnenews.com, Kamis (27/6/2024).
Upaya lain yang berkaitan dengan kebutuhan avtur sebagai bahan bakar pesawat menjadi hal penting yang juga dilakukan agar harga tiket pesawat terjangkau.
"Koordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM untuk mengkaji skema pajak, insentif, dan harga avtur yang lebih kompetitif guna menurunkan harga tiket pesawat," kata Sandiaga. (ant/rpi)