- Instagram @luhut.pandjaitan
Sumringah! Luhut Terima Penghargaan Selevel Raja dari Presiden UEA, Susul Jokowi dan Prabowo Berkat Jasanya: Saya Hanya Seorang Menteri
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, tidak pernah menyangka akan mendapatkan penghargaan bergengsi Order of Union, dari Uni Emirat Arab.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Royal Highness, Mohammed bin Zayed al Nahyan (MBZ), dalam suatu momen yang penuh kehormatan saat kunjungannya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di UEA, Rabu, 17 Juli 2024 kemarin.
Dalam unggahan Instagram pribadinya, Luhut tampak membagikan foto sumringah dan berbagi cerita tentang momen istimewa bersama Presiden MBZ dan Jokowi di Abu Dhabi.
Meski sudah tahu akan mendapat tanda kehormatan, tapi Luhut mengaku diberitahu mengenai kapan itu akan diberikan.
"Sebelum berkunjung ke Uni Emirat Arab kali ini, saya sudah dapat kabar tentang pemberian penghargaan dari Royal Highness, Mohammed bin Zayed al Nahyan untuk saya. Tetapi saya tidak diberitahu kapan penghargaan itu akan diserahkan," tulis Luhut, dikutip Jumat (19/7/2024).
Setelah menyaksikan Presiden Joko Widodo menerima penghargaan sipil tertinggi Order of Zayed, Luhut terkejut ketika beberapa waktu kemudian dirinya menerima Order of Union.
Di hadapan Presiden, Menko Marves RI tak menyangka akan menerima seperangkat medali emas lengkap dengan lencananya.
"Beliau (Presiden MBZ) berkata bahwa penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas upaya tulus dalam memperkuat hubungan strategis antara UAE dan Indonesia," ungkapnya.
Penghargaan setinggi itu, diakui Luhut tidak pernah terbayang olehnya yang hanya seorang Menteri.
Terlebih, Luhut mengatakan bahwa tanda kehormatan tersebut selevel Presiden atau Raja.
"Kalau boleh jujur, saya tak pernah menyangka bisa mendapatkan penghargaan setinggi ini. Karena sepengetahuan saya, kriteria penerima penghargaan Order of Union begitu tinggi. Harus selevel Presiden atau Raja, sementara saya hanyalah seorang menteri," tuturnya.
Momen itu mengingatkan Luhut pada pembicaraan empat mata dengan Royal Highness sebelum kedatangan Presiden Joko Widodo.
Menteri berusia 76 tahun itu seolah ingin menceritakan betapa dekatnya ia dengan Presiden Mohammed bin Zayed al Nahyan.
"Kalau dipikir-pikir pembicaraan kami saat itu seperti dua kawan yang terasa seperti saudara. Hanya sedikit kami berbincang mengenai perkembangan kerjasama bilateral Indonesia dan UAE, selebihnya beliau banyak bertanya tentang kabar keluarga serta kondisi kesehatan saya pasca sakit," ceritanya.