- AP Foto
Bukan di Indonesia, Raksasa Otomotif Asal Cina Ini Ternyata Lebih Memilih Thailand Untuk Bangun Pabrik Mobil Listriknya
BYD menyebut bahwa pabrik baru ini akan bisa meyerap 10 ribu tenaga kerja.
Ancaman Tarif
Selain di Thailand dan Cina, saat ini BYD juga telah memiliki rencana untuk mempercepat pembangunan pabrik mobil listriknya di sejumlah negara seperti Brazil, Hungaria, dan Uzbekistan.
Peresmian pabrik di Thailand kali ini terjadi bersamaan dengan upaya Uni Eropa yang berencana untuk menerapkan tarif yang lebih tinggi untuk mobil listrik asal Cina yang dilakukan untuk melindungi pasar mobil listrik di kawasan tersebut.
Di sisi lain, pemerintahan Joe Biden di Amerika Serikat juga berencana untuk menaikkan tarif mobil listrik asal Cina dari 25 persen menjadi 100 persen. Sama seperti Uni Eropa, langkah ini dilakukan untuk melindungi produsen mobil listrik lokal dari serbuan mobil listrik Cina yang lebih murah.
Menurut BYD, mobil listrik seri Dolphin dapat berjalan hingga 409 kilometer dalam satu kali pengisian baterai. Dalam sebuah pameran otomotif di Bangkok, sebuah model Dolphin yang dipajang ditawarkan dengan harga 859.999 baht Thailand, atau sekitar Rp388 juta. Namun, BYD disebut - sebut akan memberikan diskon besar untuk mobil listrik yang diproduksi di Thailand. (AP/hsb)