- tvOne
Prabowo Akui Anggaran Program Susu Gratis Perlu Pertimbangan, Bisa Diganti Susu Kerbau atau Kambing: Mungkin Juga Telur
Jakarta, tvOnenews.com - Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih 2024-2029 mengakui bahwa program makan siang dan susu gratis merupakan agenda yang membutuhkan anggaran sangat besar.
Meski menegaskan program makan siang untuk anak sekolah yang digaungkan bersama Gibran tersebut masih dapat ditopang APBN, Prabowo tak menepis bahwa kelengkapan program tersebut yakni susu gratis belum tentu dapat terealisasi merata.
Bisa jadi, berbagai alternatif akan dilakukan untuk mengganti susu gratis, mengingat agar tidak menghabiskan anggaran terlalu besar.
Terlebih, esensi dan penamaan program makan siang dan susu gratis kini telah dikoreksi menjadi program "Makan Bergizi Gratis untuk Anak-Anak".
Prabowo menyampaikan, alternatif untuk mengganti susu sebagai sumber protein dapat disesuaikan menurut tipologi dan sumber daya yang ada di setiap daerah.
Maka, bukan tidak mungkin susu sapi dalam program makan bergizi tersebut digantikan dengan susu kerbau atau kambing.
"Masalah susu, kita akan lihat, ternyata tergantung daerahnya. Sebagai contoh di daerah Maluku Barat Daya, Pulau Moa, mereka itu banyak kerbau. Jadi susu kerbau di sana ada, dan cukup susu kerbau," kata Prabowo dalam wawancara eksklusif dengan tvOneNews, dikutip Sabtu (25/5/2024).
"Ada juga daerah-daerah yang banyak kambing, etawa dan sebagainya. Bisa dapat susu kambing," imbuhnya.
Prabowo melihat bahwa banyak sumber protein yang dapat menggantikan susu sapi.
Salah satu alternatif utama yang mungkin akan diambil adalah pengadaan telur untuk menggantikan susu sapi.
Selain proteinnya lebih tinggi, Prabowo mengatakan bahwa harga telur juga jauh lebih murah ketimbang susu.
"Ternyata protein dan mineral dan zat-zat yang ada di telur itu lebih baik dari pada susu, kata para pakar cerita ke saya. Dan telur kita bisa jatuhnya lebih murah," kata Prabowo.
Pada prinsipnya, realisasi susu gratis untuk anak sekolah belum tentu bisa diwujudkan secara menyeluruh.
Oleh sebab itu, Prabowo menyampaikan bahwa nantinya akan ada penyesuaian-penyesuaian untuk merealisasikan program Makan Bergizi Gratis untuk Anak-Anak tersebut.
"Kalau kita hitung nanti bahwa di suatu daerah susu itu mahal, karena mungkin sapinya kurang atau transportasinya mahal ya nanti kita konsentrasi pada telur, pada ikan, dan sebagainya," ucap Prabowo.
"Kita harus menyesuaikan rencana kita dengan tipologi dan kondisi daerah yang berbeda-beda, kita jangan satu pola untuk disama ratakan seluruh Indonesia. Ada daerah pegunungan, ada daerah pesisir, ada daerah pulau."
"Jadi kita harus selalu fleksibel, yang penting anak-anak kita dapat makan bergizi, saya kira itu tujuan kita," imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Prabowo sebelumnya optimis bahwa program makan siang gratis akan cepat terealisasi meski sebagian pihak masih mempertanyakan soal anggarannya.
Ketua Umum Partai Gerindra yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI meyakinkan, pihaknya sudah menghitung bahwa APBN Indonesia masih mampu untuk mewujudkan Makan Bergizi Gratis untuk Anak-Anak.
"Jadi kita sudah hitung kemampuan kita sebagai negara, kita sudah hitung bahwa kita mampu," kata Prabowo. (rpi)