- Abdul Gani Siregar/tvOnenews.com
Dibandingkan dengan Bhat dan Ringgit, Sri Mulyani Tegaskan Rupiah Masih Lebih Baik
Angka ini setara dengan 6,4 bulan impor atau 6,2 impor dengan pembayaran utang luar negeri dari pemerintah.
Tentu angka ini berada di atas standar kecukupan internasional, yaitu sekitar 3 bulan impor.
"Pada April 2024, tekanan terhadap mata uang global berlanjut. Indeks nilai tukar dolar terhadap mata uang utama menguat tajam, mencapai level tertinggi 106,25 pada 16 April 2024. Dolar mengalami apresiasi 4,86 persen jika dibandingkan dengan akhir 2023," tegas dia.
Apresiasi terhadap dolar tentu membawa tekanan kepada seluruh mata uang di dunia.
"Rupiah juga mengalami pelemahan 5,02 persen ytd, masih relatif lebih rendah. Perkembangan ini tentu didukung dari respons BI yang terus memperkuat kebijakan stabilitas nilai tukar rupiah dengan mengoptimalkan instrumen moneter," tandas dia.
Sebagai informasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar berada di level Rp16.083 per US$1. (agr/muu)