- Dok. Perpustakaan Jakarta PDS HB Jassin
Tak hanya Inginkan Hak Perempuan, RA Kartini juga Pejuang Kuliner Resep Masakan dan Pangan Lokal dari Judul Buku Ini
tvOnenews.com - Hari Kartini diperingati pada tanggal 21 April setiap tahunnya oleh Bangsa Indonesia sebagai bentuk penghormatan jasanya sebagai Pahlawan Nasional Perempuan Indonesia.
Raden Ajeng (RA) Kartini saat itu terus berupaya memperjuangkan hak-hak perempuan agar mendapatkan kesetaraan dan ingin meraih kemerdekaan. Terutama melalui sistem pendidikan untuk terus meraih ilmu dan belajar.
Namun, kisah RA Kartini yang dikenal sebagai pejuang hak perempuan pribumi, yang tanggal lahirnya dijadikan Hari Kartini pada 21 April, ia ternyata juga disebut pejuang kuliner beragam resep masakan dan pangan lokal Indonesia.
Perempuan yang lahir di Jepara, Jawa Tengah itu masih dikagumi oleh banyak orang, terutama Bangsa Indonesia dari berbagai kalangan. Apalagi ia juga dikenal sebagai santriwati Kiai Soleh Darat yang tenar di Nahdlatul Ulama (NU).
Dimulai dari representasi toko Islam demi mendapatkan hak pendidikan terhadap perempuan Indonesia, hingga perjuangannya dijadikan sebagai kajian di berbagai universitas Islam di seluruh Indonesia, ia juga dikenang pejuang kuliner lokal dan pangan lokal.
Karena ia sebagai putri bangsawan yang terlahir dari Raden Mas Adipati Aryo Sosroningrat saat itu diangkat menjadi Bupati Jepara, perempuan asal Jepara itu tidak luput dari berjumpa dengan berbagai produk kuliner dan bahan pangan papan atas pada eranya.
Meskipun ia wafat di usia 25 tahun, ternyata ia pernah merekam resep masakan untuk hidangan keluarga bangsawan yang berada di lingkungan Kadipaten Jepara.
Saat itu hidangan resep masakan yang disajikan berasal dari tangan dingin seorang perempuan bangsawan, sebut saja dari Kartini.
Perlu diketahui, dalam menulis resep masakan, ia menggunakan aksara Jawa secara terperinci untuk dihidangkan kepada keluarga bangsawan.
Pasalnya setelah itu keturunan Kartini lainnya juga ikut rekam jejaknya untuk menulis resep masakan yang lezat. Dalam hal ini, saudari Kartini juga ikut mencatat serta menulis beragam masakan enak.
Melalui sang cicit, Suryatini N. Ganis, tulisan mereka termasuk di antaranya ada RA Kartini ditransliterasi untuk diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia yang sudah modern.
Pada akhirnya jadilah sebuah buku yang berhasil diterbitkan pada 19 tahun lalu memiliki judul "Kisah & Kumpulan Resep PUTRI JEPARA Rahasia Kuliner R.A Kartini, R.A Kardinah dan R.A Roekmini".