Masih Ada 206 Ribu Kendaraan Belum Kembali ke Ibu Kota, Jasa Marga Minta Pemudik Hindari Puncak Arus Balik.
Sumber :
  • Antara Foto

Masih Ada 206 Ribu Kendaraan Belum Kembali ke Ibu Kota, Jasa Marga Minta Pemudik Hindari Puncak Arus Balik

Jumat, 12 April 2024 - 10:04 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pemudik yang ingin kembali ke Ibu Kota diminta untuk cermat memilih waktu mudik yang tepat. Untuk menghindari antrean panjang, pemudik sebaiknya menghindari puncak arus balik yang akan terjadi tiga hari ke depan. 

Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Subakti Syukur menyebut bahwa waktu puncak arus balik kendaraan yang akan kembali ke kawasan Jabodetabek, akan terjadi pada hari Sabtu, Minggu, dan Senin, atau tanggal 13 - 15 April 2024.

Namun, Subakti Syukur menghkhawatirkan, bahwa para pemudik yang belum kembali akan menumpak dan memanfaatkan hari terakhir untuk kembali atau pada hari Senin (15/4/2024).

Hingga hari ini, Jasa Marga memperkirakan masih terdapat sekitar 206 ribu kendaraan yang belum kembali ke kawasan Jakarta dan sekitarnya.

"Kami perkirakan hari ini masih sekitar 206 ribu kendaraan belum melakukan perjalanan mudik. Jumlah ini merupakan 11,7 persen dari total prediksi Jasa Marga terhadap kendaraan yang melewati empat gerbang tol utama," kata Subakti Syukur, Jumat (12/4/2024).

Subakti Syukur menjelaskan realisasi volume lalu lintas mudik atau keluar Jakarta pada periode Lebaran H-7 sampai dengan H+1 Lebaran yakni pada 3 April hingga 11 April 2024 mencapai 1,5 juta kendaraan.

"Jumlah ini meningkat 45,6 persen dibandingkan hari normal dan meningkat 0,8 persen dibanding Lebaran 2023," kata dia.

Ia mengatakan data kendaraan tersebut tercatat keluar Jakarta melalui empat Gerbang Tol (GT) Utama yaitu GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa.

"Dengan melihat potensi pergerakan tersebut, Jasa Marga menyiapkan sejumlah antisipasi pelayanan arus balik berdasarkan hasil evaluasi pelayanan arus mudik," ujarnya.

Langkah Antisipasi

Untuk mengantisipasi arus balik, Jasa Marga telah meakukan berbagai strategi, mulai dari meningkatkan pelayanan lalu lintas, pelayanan transaksi, pelayanan preservasi, pelayanan rest area, serta pelayanan berbasis teknologi.

“Untuk memantau volume lalu lintas serta kapasitas maksimal yang dapat ditampung oleh jalan tol, Jasa Marga menggunakan teknologi Traffic Counting berbasis radar dan CCTV Analytic berbasis Artificial Intelligence (AI)," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, data dan informasi ini terintegrasi dalam super-app Jasa Marga Integrated Digital Map (JID) yang dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan selaku pengambil keputusan terutama dalam melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengoptimalkan kapasitas jalan tol guna menghindari penumpukan kendaraan.

"Untuk mewujudkan perjalanan arus balik yang lancar, aman, dan nyaman Jasa Marga juga akan terus berkolaborasi dengan para stakeholder terkait seperti Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, dan Badan Usaha Jalan Tol lainnya," kata Subakti Syukur. (ant)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:59
05:24
02:29
01:42
01:43
08:03
Viral