- Andri Prasetiyo
Gerakan Pemberdayaan Brand Lokal Untuk Tembus Pasar Ekspor untuk Majukan UMKM Tanah Air
Sleman, DIY - Kementerian Koperasi dan UKM mencatat saat ini ada lebih dari 65 juta UMKM di Indonesia. Namun sayangnya para UMKM di tanah air belum mampu bersaing dengan negara tetangga dalam hal ekspor.
Jumlah ekspor UMKM Indonesia masih berkisar 15,65 persen, kalah jauh dengan Singapura 41 persen, Thailand 29 persen, dan Tiongkok 60 persen.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta pelaku UMKM meningkatkan ekspor agar brand Indonesia semakin dikenal secara global.
"Target kontribusi ekspor UMKM kita harapkan meningkat menjadi 17 persen di 2024," katanya dalam Temu Bisnis Nasional UMKM yang digelar UGM.
Belum adanya kesadaran akan brand atau merek menjadi salah satu hambatan bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang. Padahal brand disebut sebagai kunci strategis dan unsur pembeda agar para UMKM bisa tetap berkelanjutan.
Ketua Umum Indonesian Brand Activist Network (Iban) Arto Biantoro menyebut, brand sangat penting untuk mengenalkan suatu produk UMKM kepada masyarakat.
"Oleh karena itulah dibutuhkan gerakan yang benar-benar fokus memberdayakan UMKM dari sisi brand terutama lokal," ujarnya Sabtu (13/11/2021).