Ilustrasi - Krisis keuangan.
Sumber :
  • Shuttershock

3 Bank di AS Rontok: Silicon Valley Bank, Silvergate Capital dan Signature Bank

Selasa, 14 Maret 2023 - 13:58 WIB

Lain halnya dengan Signature Bank, Silvergate Bank mengumumkan likuidasi sukarela dan tidak mencari kurator FIDC. Meskipun FIDC melindungi simpanan perbankan, namun perlindungannya hanya mencakup hingga $250.000 saja. 

Saham perusahaan Silvergate Capital turun lebih dari 36% pada pascaperdagangan bursa.

Didirikan pada tahun 1988, Silvergate memulai bisnis kripto pada tahun 2013. Bank tersebut juga mengoperasikan bisnis pergudangan hipotek, tetapi mengumumkan pada bulan Desember 2022, bahwa divisi tersebut akan ditutup, mengutip lingkungan suku bunga yang meningkat dan penurunan volume hipotek.

Minggu lalu, bank menghentikan Silvergate Exchange Network (SEN), platform pembayaran kripto dan salah satu penawaran paling populer. Jaringan tersebut memungkinkan transfer sepanjang hari antara investor dan bursa kripto, tidak seperti layanan transfer bank konvensional, yang sering memakan waktu berhari-hari untuk proses settlement.

Silvergate memiliki aset sedikit lebih dari US$ 11 miliar, lebih rendah dibandingkan lebih dari $114 miliar di Signature. FTX, bursa kripto yang baru-baru ini bangkrut, adalah pelanggan utama Silvergate.

Silvergate telah berjuang selama berbulan-bulan. Selain melakukan pemecatan terhadap 40 persen dari tenaga kerjanya pada bulan Januari, perusahaan tersebut melaporkan kerugian bersih hampir US$ 1 miliar pada kuartal keempat setelah keluarnya pelanggan pada akhir tahun lalu yang membuat deposito pelanggan turun 68 persen menjadi US$ 3,8 miliar. 

Untuk menutupi penarikan, Silvergate harus menjual surat utang senilai US$ 5,2 miliar.

Perusahaan pergi ke Federal Home Loan Bank untuk tambahan utang US$ 4,3 miliar. Pinjaman itu menarik perhatian dari anggota parlemen seperti Senator Elizabeth Warren. Menurutnya, kasus Silvergate mengekspos risiko pasar kripto ke dalam sistem perbankan tradisional.

Melansir dari Forbes, tekanan luas pada sektor cryptocurrency yang menyebabkan banyak kebangkrutan, terutama termasuk FTX klien profil tinggi bank. Patut diketahui, Silvergate Capital adalah induk perusahaan dari perusahaan Silvergate Bank 

Silvergate dikenal sebagai bank yang ramah crypto. Terbukti dari salah satu gebrakannya menyediakan pinjaman senilai US$205 juta kepada MacroStrategy, anak perusahaan MicroStrategy untuk beli Bitcoin (BTC).

Silvergate mengatakan bahwa likuidasi sukarela bank adalah “jalur terbaik ke depan” mengingat “perkembangan industri dan regulasi terbaru”. Kegagalan FTX memicu volatilitas baru di pasar kripto. Silvergate juga mengungkapkan bahwa sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS.

Berita Terkait :
1 2
3
4 5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral