- ANTARA
Pemerintah Ingatkan Masyarakat Sifat Investasi Kripto Berisiko Tinggi
Bahkan melakukan metaverse gathering yang diadakan di tujuh provinsi yaitu DKI Jakarta, Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Total peserta baik secara daring maupun luring mencapai 83.662 orang.
"Bappebti beserta Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia, dan seluruh pelaku usaha di bidang perdagangan pasar fisik Aset Kripto pada bulan Februari ini telah menjalankan salah satu tugas untuk memberikan edukasi dalam membangun pemahaman yang benar dan tepat untuk masyarakat," kata Didid.
Sementara itu, Kepala Bappepti juga menyampaikan bahwa pendirian perihal ekosistem aset kripto yang terdiri atas bursa kripto, kliring, dan kustodian telah melalui proses panjang.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan bursa yang mampu memberikan perlindungan kepada masyarakat dan dapat meliterasi masyarakat dengan lebih baik.
Lebih lanjut, Bappebti tidak mungkin berjalan sendiri sehingga membutuhkan masukan dari kementerian/lembaga pemerintahan serta masyarakat terkait mengenai tata kelola perdagangan aset kripto.
"Agar ke depannya dapat terus dilakukan perbaikan dan dapat dinamis sesuai kebutuhan masyarakat. Masukan juga diperlukan terkait transisi perpindahan pengawasan aset kripto dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ujar Didid.
Berakhirnya Bulan Literasi Aset Kripto mengawali program selanjutnya, yaitu Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) yang akan diadakan di sepanjang Maret 2023.