- Tim tvOne/Julio Trisaputra
Kemenkeu Umumkan Hasil Lelang Surat Utang Negara, Inflow Investor Asing Meningkat
Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Deni Ridwan, mengumumkan hasil lelang SUN per 28 Februari 2023.
Menurut Deni, minat investor masih solid pada lelang SUN hingga hari ini. Tercermin pada incoming bids sebesar Rp45,97 triliun atau dua kali dari target indikatif yang telah diumumkan sebelumnya.
“Hal ini didorong sikap optimis investor atas menguatnya perekonomian Indonesia untuk tahun 2022 tercatat 5,31 persen (yoy) jauh meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 3,70 persen (yoy) dan didukung kinerja positif APBN,” kata dia, melansir dari keterangan resmi, Selasa (28/2/2023).
Selain itu, pertumbuhan penerimaan pajak yang solid, serta meningkatnya likuiditas perekonomian nasional untuk periode sampai dengan akhir Januari 2023.
Demand Investor
Kemudian, juga dinilai dari demand investor yang masih dominan, terutama seri SUN tenor 5 dan 10 tahun.
“Dengan jumlah incoming bids dan awarded bids sebesar 55,87 persen dari total incoming bids dan 62,0 persen dari total awarded bids,” jelasnya.
“Sementara, Incoming bids dan awarded bids terbesar adalah pada tenor 10 tahun yaitu Rp15,21 triliun (33,1 persen dari total incoming bids) dan Rp8,25 triliun (41,0 persen dari total awarded bids),” sambungnya.
Inflow Investor Asing
Kemudian inflow investor asing pada lelang SUN akan terus berlanjut, hal ini ditandai dengan incoming bids sebesar Rp6,79 triliun, naik dari Rp6,55 triliun pada lelang sebelumnya.
Jumlah incoming bids dari investor asing tersebut mayoritas pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun yaitu Rp5,1 triliun atau 75,11 perseb dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan Rp2,9 triliun atau 14,5 persen dari total awarded bids.
Weighted Average Yield (WAY)
“Pada lelang SUN hari ini bergerak naik sebesar 5 sampai dengan 18 bps apabila dibandingkan dengan level WAY lelang sebelumnya,” ucapnya.
Kenaikan terbesar pada seri SUN tenor 5 tahun yaitu sebesar 18 bps. Kenaikan tersebut dipengaruhi priced-in dari investor atas rilis data ekonomi AS yang mendukung potensi kenaikan Fed Fund Rate pada FOMC meeting berikutnya.
“Maka, mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan positifnya kinerja APBN per akhir Januari 2023, serta kondisi kas negara terkini, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp20,0 triliun pada lelang hari ini,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2023, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2023. (ags/ebs)