- Tim tvOne - Nuryanto
Pemkot Yogyakarta Gelar Operasi Pasar, Lepas 3 Ton Beras
Yogyakarta, DIY - Pemkot Yogyakarta kembali menggelar operasi pasar (OP) terutama beras bagi masyarakat. Salah satunya seperti yang digelar di Kios Segoro Amarto di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta, Kamis (9/2/2023) yang menjual beras dengan harga Rp 47.250,- per 5 kilogram.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Isnuwardhani, operasi pasar di Kios Segoro Amarto dilakukan untuk pengamanan kebutuhan pokok masyarakat terutama pada saat kebutuhan masyarakat meningkat seperti menjelang puasa hingga idul fitri 1444 H.
"Operasi pasar dilakukan agar masyarakat bisa mendapat harga beras sesuai HET, akan kita lakukan di pasar tradisional. Ke depan kita lihat harga sudah turun apa belum, juga nanti saat Ramadhan hingga jelang Idul Fitri," ungkap Veronica Ambar Isnuwardhani.
Sementara untuk hari ini total operasi pasar mencapai 3 ton beras di berbagai pasar tradisional yang ada di kota Yogyakarta. Dalam operasi pasar ini, Dinas Perdagangan Pemkot Yogyakarta juga bersinergi dengan Bank Indonesia.
" OP hari ini sebanyak 1,5 ton beras di pasar Beringharjo, 1 ton Krangan, dan
500 kg di pasar Prawirotaman," ungkapnya.
Ambar menjelaskan saat ini harga beras di pasar Beringharjo, dari beras curah seharga Rp 11.200,- sementara dari Gapoktan harga beras premium Rp12.500,- dari petani.
OP di kios Segoro Amargo tersebut diharapkan bisa menjadi acuan masyarakat untuk menjaga stabilitas harga baik untuk pedagang dan pembeli. Kios Segoro Amarto saat ini ada di pasar tradisional Beringharjo, Kranggan, Demangan dan Prawirotaman.
Pihak Pemkot Yogyakarta akan melihat perkembangan dari hasil panen petani di akhir Februari atau awal Maret. Operasi Pasar akan dilakukan jika harga belum stabil termasuk menjelang puasa dan lebaran karena biasanya harga itu akan merangkak.
"Kita mengadakan OP terus bersama BI dengan beras pakai program kerjasama dengan Bulog," jelasnya.
Selain beras, Pemkot Yogyakarta akan memantau ketersediaan Minyak Kita. Pihaknya juga menunggu informasi dari Kemendag pada sekitar bulan Februari akan didistribusikan, dan semoga pertengahan Februari sudah tersedia di masyarakat.
"Berkaitan dengan minyak kita ya memang di lapangan kita tahu ketersediaan sangat terbatas tetapi khusus untuk minyak kita ya. kalau kita bicara minyak goreng kan banyak mau yang premium, medium semuanya tersedia mencukupi tetapi kalau bicara minyak kita ya memang stok masih terbatas. Pasalnya sejak terakhir pasokan pada sekitar bulan Desember 2022 sehingga bulan Januari tidak lagi ada pengiriman," ungkapnya.
Pemerintah Kota Yogyakarta juga akan berkoordinasi dengan Kemantren sampai pada awal Maret untuk menggelar OP di wilayah Kemantren.
"Menjelang puasa dan lebaran, biasanya ada kenaikan harga, tapi yang penting buat kita di kota Yogyakarta ketersediaan ada, apalagi kita sudah bermitra dengan teman-teman di Sleman, dan informasi dari BI tadi mereka akan bermitra dengan Bantul semoga nanti bisa memasok di kios Segoro Amarto," pungkas Ambar. (Nur/Buz)