Dubes Norwegia bertemu Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kepatihan Yogyakarta, Senin (26/9)..
Sumber :
  • Tim tvOne - Nuryanto

Dubes Norwegia Meyakini Banyak Pemimpin Indonesia dan Dunia akan Lahir dari DIY

Selasa, 27 September 2022 - 10:22 WIB

Yogyakarta, DIY – Sebagai daerah dengan kekayaan tradisi dan budaya, DIY juga sangat ramah bagi anak muda. Diyakini, banyak calon pemimpin masa depan Indonesia bahkan dunia yang akan lahir dari keistimewaan DIY.

Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Giverin mengungkapkan hal demikian usai menemui Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Senin (26/09). Menurutnya, DIY adalah daerah yang mampu memberikan wawasan unik mengenai sejarah Jawa dan Indonesia.

“Jogja bagi saya adalah tempat bagi anak-anak muda Indonesia yang berpendidikan dan akan menjadi pemimpin di masa depan,” kata Giverin.

Giverin menjelaskan ketertarikan yang besar menjadi alasan dirinya bertandang menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Antusiasme anak muda dalam dunia pendidikan di DIY membuatnya yakin, memang banyak calon pemimpin yang sedang mematangkan diri di daerah istimewa ini.

“Di sini tempat berkumpulnya anak-anak muda di Indonesia. Para pemimpin di godog dengan harapan nanti kembali ke daerah masing-masing untuk menjadi calon-calon pemimpin. Itu yang menurut saya luar biasa dan sangat penting bagi masa depan generasi muda dalam rangka mencetak pemimpin bangsa,” ujarnya.

Pelestarian budaya Jawa yang juga tetap terpelihara menjadi kesan tersendiri bagi Giverin. Menjajaki berbagai kemungkinan kerjasama dengan DIY menjadi hal yang baginya sangat menarik. Giverin yang sejak Sabtu (23/09) lalu telah berada di DIY ini mengaku kagum dengan beberapa tempat eksotik seperti Prambanan, Keraton Yogyakarta, Taman Sari, Malioboro dan lainnya.

“Saya terkesan bagaimana budaya Jawa ini masih tetap terpelihara. Itu sebagai identitas bangsa yang terpelihara,” tutur Giverin.

Giverinmengatakan, ini kali kedua kunjungannya ke DIY setelah 21 tahun lalu. Tidak banyak yang berubah menurutnya. Tradisi dan budaya Jawa terpelihara dengan apik dan lestari. Hal yang membuatnya begitu betah berada di DIY. Pun dengan terkait proses demokrasi, menurutnya tidak ada masalah berarti di sini.

Dia menjelaskan, peran anak muda DIY menjadikan proses pengkaderan kepemimpinan dari sisi akademisi berkembang dengan baik.

“Saya menemukan banyak mahasiswa dan universitas yang beragam dan visioner dalam acara seminar bersama tentang komitmen iklim global dan masa depan kebijakan energi. Isu ini adalah salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi saat ini dan saya sangat berharap dapat berdiskusi dengan mahasiswa dan akademisi serta juga belajar tentang pemikiran dan saran anak muda Indonesia di bidang yang sangat penting ini,” urai Giverin.

Sementara itu, Sri Sultan menanggapi dengan gembira kunjungan Giverin. Menurutnya, memang ada kerjasama yang seharusnyta terjalin dengan Norwegia, namun terkendala pandemi. 

“Saya sampaikan, kalau salah satu investor dari Norwegia memang mau investasi di Jogja, di bidang perikanan, tapi karena terus pandemi ya sampai sekarang belum bisa (terwujud)” kata Sri Sultan.(nur/chm) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral