- Tim tvOne - Abdul Rohim
Ribuan Motor Tua dan Antik Akan Serbu Yogyakarta Ikuti Djogjaantique Day
Bantul, Yogyakarta,- Ribuan motor tua dan antik akan menghiasi ruas - ruas jalan di Yogyakarta dan bakal memenuhi halaman parkir JEC, akhir pekan ini. Mereka akan mengikuti kegiatan yang sudah dua tahun terhenti, Djogjantique Day (DaD) 2022.
Pesertanya pun tidak hanya dari Indonesia, tetapi sejumlah komunitas motor tua dari beberapa negara tetangga juga hadir ingin ikut kumpul - kumpul dengan penggemar motor tua dan antik.
Perhelatan yang sempat vakum dua tahun akibat pandemi Covid-19 itu akan dipusatkan di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, DI Yogyakarta pekan depan, 5-6 Agustus 2022.
Ribuan sepeda motor antik-non skutik lansiran Eropa-Amerika bakal mejeng dalam perhelatan Djogjantique Day yang digelar kembali tahun ini oleh Motor Antique Club (MAC) Yogyakarta.
Ketua Motor Antique Club (MAC) Yogyakarta, Admaji Apriliyanto mengatakan Djogjantique Day (DaD) sebenarnya merupakan agenda tahunan. Namun selama dua tahun terhenti akibat pandemi Covid 19 karena tak boleh ada pengumpulan massa. Kini, saat situasi mulai membaik, mereka menggelar acara yang menjadi obat rindu penggemar sepeda motor tua.
”Pandemi membuat Motor Antique Club (MAC) Jogja tidak bisa mengadakan ajang silahturahmi sesama penggemar motor tua seluruh Indonesia, Djogjantique Day (DaD). Semangat untuk bangkit dari masa pandemi menjadi semangat bersama untuk menggelar DaD,” ungkap Admaji Apriliyanto, Senin (1/8/2022).
Admaji Apriliyanto menjelaskan area sayap barat outdoor JEC akan disusun menjadi satu lokasi yang lengkap, mulai dari tempat memajang motor tua dan antik, edukasi, seni, hiburan, area merchandise dan kuliner. Motor antik dari seluruh Indonesia yang datang akan ditata sebagai edukasi dan daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
" Kami perkirakan sekitar 1500 motor tua dari 67 cabang MAC di seluruh Indonesia," ujar Ketua MAC Yogyakarta Admaji Apriliyanto.
Dalam kegiatan ini, imbuh Admaji, para pemilik dan pecinta motor tua khususnya di bawah tahun 1960 akan berdatangan untuk memamerkan koleksinya. Seperti Norton, BSA, Triumph, Harley-Davidson, Jawa, Ariel, dan masih banyak jenis lainnya produksi Eropa-Amerika.
" Pada even ini tidak ada kontes, tapi peserta yang datang, motornya akan diklasifikasikan sesuai jenisnya. Jadi pengunjung bisa melihat lebih nyaman motor yang dipamerkan," tutur Admaji.
Admaji Apriliyanto menambahkan kegiatan ini terbuka untuk umum da gratis. Menariknya motor-motor yang dipamerkan dipastikan sebagian besar memiliki sejarah tersendiri di masanya. Misalnya sebagai transportasi utama para pendukung masa perang dunia, motor para pendukung petani, dan sebagainya.
" Dipastikan acara ini akan seru karena sudah dua tahun vakum. Adapun hal yang menarik adalah motor- motor tua lansiran 1920-1930 akan hadir, selain yang mulai diproduksi lebih massal tahun 1940-1960," terangnya.
Ketua Panitia, Albertus Anton Renaldi mengatakan ajang DaD tidak mengkhususkan untuk penggemar motor antik saja, tetapi lebih kepada acara liburan keluarga. Even ini bisa menjadi ajang liburan akhir pekan dengan melihat - lihat motor - motor tua dan antik serta langka. Even ini tentu akan memberikan dampak bagi pariwisata Yogyakarta.
” Even ini sangat membantu pariwisata Jogjakarta yang tengah bangkit dari masa pandemi, teman-teman motor antik yang datang dari seluruh Indonesia dapat berwisata ke objek wisata dan membeli oleh-oleh untuk dibawa ke kampung halaman,” pungkas Anton. (Ssn/Buz)