- tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Aktivis Aksi Kamisan Asal Yogyakarta Ditangkap oleh Aparat Kepolisian, Diduga Soal Penghasutan
Sleman, tvOnenews.com - Seorang aktivis asal Yogyakarta bernama Muhammad Fakhrurrozi atau dikenal dengan nama Paul dikabarkan ditangkap oleh aparat kepolisian, Sabtu (27/9/2025).
Kabar mengenai penangkapan tersebut disiarkan melalui akun Instagram resmi @socialmovementinstitute dan @lbhyogyakarta.
Dalam postingan tersebut, Paul disebut-sebut sempat diamankan ke Mapolda DIY sebelum akhirnya dibawa ke Polda Jatim.
"Alerta!!!
Telah terjadi penangkapan terhadap kawan Paul (aktivis Jogja) oleh pihak kepolisian di kediamannya pada sekitar pukul 15.00 WIB dan sempat dibawa ke Polda DIY. Sekira pukul 17.00, kawan Paul kemudian dibawa oleh kepolisian menuju Polda Jatim," tulis @lbhyogyakarta.
Hingga Minggu (28/9/2025) pukul 15.13 WIB, postingan itu telah mendapatkan 84 komentar, 5.974 like, dan 1.013 repost.
Direktur LBH Yogyakarta, Julian Dwi Prasetya membenarkan kabar penangkapan tersebut.
"Betul, kemarin di kontrakannya, saudara Paul ditangkap. Hari ini, sudah didampingi oleh LBH Surabaya," ucapnya saat dikonfirmasi pada Minggu (28/9/2025).
Julian menduga, Paul ditangkap oleh aparat kepolisian atas kasus dugaan penghasutan.
"Dugaan soal penghasutan. Tapi, konfirmasi lebih jelasnya akan diupdate oleh teman-teman LBH Surabaya," kata Julian.
Diketahui, Paul selama ini aktif menyuarakan berbagai isu ketidakadilan termasuk isu yang disuarakan dalam Aksi Kamisan.
"Yang bersangkutan memang kami sering melihat dan berkegiatan dalam kegiatan sosial, menyuarakan ketidakadilan. Yang bersangkutan sangat aktif dalam isu-isu demokrasi, sangat erat dan isu-isu di aksi kamisan itu kami lihat sering di sana," ungkap Julian.
Terpisah, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY, AKBP Verena Sri Wahyuningsih menyampaikan bila proses hukum dalam perkara ini dilakukan oleh Polda Jatim.
"Proses hukumnya ditangani oleh jajaran Polda Jatim, jadi Polda DIY hanya sebatas koordinasi pemberitahuan saja karena ditangkapnya di wilayah Yogyakarta," ucap Verena. (scp/ard)